SURABAYA (Suarapubliknews) – Terkait Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dari pemerintah pusat ke warga terdampak covid-19 di Jawa Timur, total ada tambahan sebanyak 1.024.000 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dari semula 2,7 juta yang akan mendapatkan penyaluran dengan nilai bantuannya adalah Rp 200 ribu setiap bulannya.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan ada koordinasi yang dilakukan dengan Himpunan Bank Milik Negara (Himbara). Dimana akan ada tambahan top up penerima BPNT untuk masyarakat perkotaan di Jawa Timur.
“Distribusinya kemungkinan minggu ketiga atau keempat bulan ini. Mengikuti jadwal BPNT Pusat karena kita menggunakan Himpunan bank negara seperti yang digunakan pemerintah. Dengan format yang sama. Mereka yang menjadi penerima itu adalah warga yang masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) sementara yang non DTKS sedang difinalkan,” katanya.
Serupa dengan sistem penyaluran Program Keluarga Harapan (PKH), penerima bantuan social safety net di tengah wabah corona akan mendapatkan akses pemenuhan kebutuhan sembako. Dimana penyalurannya ada dalam koordinasi Bank Himbara dan disalurkan melalui kios-kios yang tersedia.
“Dan tadi Kapolda sudah memberikan arahan bahwa gugus tugas masing-masing daerah agar dimaksimalkan koordinasinya. Sejalan dengan SE Mendagri bahwa semua kepala daerah tidak boleh diwakilkan untuk menjadi ketua gugus tugas dan agar setiap daerah memiliki posko pusdalops untuk memudahkan koordinasi vertikal maupun horizontal,” pungkas Gubernur Khofifah. (q cox, tama dinie)