Pemerintahan

Tak Terima Instansinya Dicatut dalam Berita HOAK, Kasatpol Surabaya Lapor PWI

111
×

Tak Terima Instansinya Dicatut dalam Berita HOAK, Kasatpol Surabaya Lapor PWI

Sebarkan artikel ini

SURABAYA (Suarapubliknews.net) – Kepala Satpol PP Kota Surabaya Irvan Widyanto spontan menanggapi beredarnya berita disitus media online dengan tajuk “Satpol PP Di Tertawai Tim Nya Karena Mendapati Anaknya Sendiri Saat Razia Hotel”, yang belakangan malah menjadi berita headline (HL) di salah satu koran harian di Kota Surabaya.

“Berita yang sudah jelas-jelas HOAK kok malah dijadikan Headline, mestinya ditelusuri dulu sumbernya, jangan asal dinaikkan, ini kan merugikan kami secara moral dan institusi, anggota kami merasa sedih dengan pemberitaan ini, makanya saya mencoba kontak dengan PWI Jatim,” keluhnya, Kamis (6/10/2016)

Keluhan mantan Kabag Pemerintahan Kota Surabaya ini cukup beralasan, karena dalam isi berita secara terang-terangan menyebutkan nama anggota dan instansi Satpol-PP Kota Surabaya. Menurutnya,  ini cukup meresahkan, karena berkaitan langsung dengan citra anggota aparat penegak perda yang dipimpinnya.

“Terkait berita disitus itu, perlu kami klarifikasi bahwa beritanya tidak benar. Tadi memang ada giat kami seperti itu, namun tidak ada anggota kami dengan nama tersebut serta gambar dalam berita itu menunjukkan bukan seragam Satpol PP Kota Surabaya,” tegas Kasatpol PP Kota Surabaya Irvan Widyanto.

Selama ini Satpol PP memang rutin menggelar penertiban, baik penertiban di pasar hingga penertiban hotel. Tujuannya untuk membersihkan tindakan-tindakan negatif yang ditimbulkan di dalamnya. Dari data yang diperoleh, selama empat bulan terakhir Satpol PP telah menertibkan sebanyak 770 orang.

Dengan rincian, bulan Juni sebanyak 139 orang, Juli 192 orang, Agustus 207 orang dan September 232 orang. Dari jumlah itu, meliputi pengemis, pekerja seks komersil, anak jalanan dan gelandangan.

“Penertiban itu, mulai dari bulan Juni sampai September. Diantara penertiban itu, kami juga memfokuskan gepeng, dan anak jalanan. Selain itu, juga ada PSK yang kebetulan warga luar yang kejaring di Surabaya. Penertiban ini rutin dan berkala,” jelas Irvan.

Untuk mewujudkan Surabaya menjadi kota yang bersih dari sampah masyarakat, Satpol PP Kota Surabaya terus berupaya untuk melaksanakan tugasnya sesuai peraturan daerah yang berlaku. Selain penertiban, Satpol PP juga rutin berpatroli dan berjaga di beberapa titik Kota Pahlawan, guna mengantisipasi terjadinya tindak kriminalitas.

“Semua unsur dilibatkan, tentunya untuk mewujudkan Surabaya menjadi kota yang aman dan nyaman dari apapun. Bagi kami, prioritas utama adalah kenyamanan masyarakat Surabaya,” tandasnya. (q cox)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *