SURABAYA (Suarapubliknews) – Jelang Pilwali Surabaya di tanggal 9 Desember nanti, Surabaya Survey Center (SSC) merilis hasil penelitian yang mereka lakukan. Riset ini menunjukkan sebaran peta politik Kota Pahlawan di detik-detik Pilwali Surabaya.
Ikhsan Rosidi selaku peneliti senior SSC memaparkan hasil survey yang dilakukan dengan demografi sebaran profesi responden.
“Untuk kalangan pengusaha, 73.7 persen Eri-Armuji dan 26.3 Machfud Arifin. Untuk kalangan pamong kelurahan non PNS, 100 persen ke Eri-Armuji. Untuk kalangan ibu rumah tangga, 54.4 persen Eri-Armuji dan 33.8 persen Machfud Arifin-Mujiaman serta 11.8 persen undecided voters. Untuk kalangan buruh/pekerja, 53.6 persen Eri-Armuji dan 33.6 persen Machfud Arifin-Mujiaman serta 12.8 persen undecided voters,” paparnya. Rabu (02/12/2020)
“Untuk PNS, 39.3 persen Eri-Armuji dan 60.7 persen Machfud Arifin-Mujiaman. Untuk petani/nelayan/petambak, masing-masing 50 persen bagi Eri-Armuji maupun Machfud Arifin-Mujiaman. Untuk kalangan yang tidak bekerja, 45.3 persen Eri-Armuji dan 43.4 persen Machfud Arifin-Mujiaman serta 11.3 persen undecided voters,” lanjut Ikhsan.
Terkait dengan demografi ekonomi responden, Ikhsan menyebut jika kalangan bawah dan atas lebih condong ke Eri-Armuji.
“Strata bawah, 50 persen Eri-Armuji dan 38.5 Machfud Arifin-Mujiaman serta 11.5 undecided voters. Strata menengah, 44 persen Eri-Armuji dan 53.3 Machfud Arifin-Mujiaman serta 2.7 persen undecided voters. Sedangkan strata atas, 80 persen Eri-Armuji dan 20 persen Machfud Arifin-Mujiaman.
Sebagai informasi, riset ini dilakukan SSC pada tanggal 19-24 November 2020 di 31 Kecamatan di Surabaya. Responden yang digunakan sebanyak 880 orang. Penelitian dilakukan dengan metode stratified multistage random sampling dengan margin of error lebih kurang 3.3 persen dan pada tingkat kepercayaan sebesar 95 persen. (q cox)