Jatim RayaPemerintahanPeristiwa

Gubernur Khofifah Sampaikan Dukacita Mendalam Atas Wafatnya Wakil Walikota Probolinggo

73
×

Gubernur Khofifah Sampaikan Dukacita Mendalam Atas Wafatnya Wakil Walikota Probolinggo

Sebarkan artikel ini
SURABAYA (Suarapubliknews) – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan dukacita mendalam atas wafatnya Wakil Walikota Probolinggo HM. Soufis Subri.
“Innalillahi Wainnailaihi Raji’uun, atas nama pribadi, Pemerintah dan Masyarakat Jawa Timur kami menyampaikan dukacita yang mendalam atas berpulangnya keharibaan Allah SWT Wakil Walikota Probolinggo Bapak HM. Soufis Subri,” ungkapnyausai menggunakan hak pilihnya di TPS 25 Kelurahan  Jemur Sari Wonocolo – Surabaya.
Khofifah juga turut mendoakan semoga Almarhum HM. Soufis Subri diberikan jalan yang lapang dan mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT. “Semoga Husnul khatimah dan beliau mendapat tempat terbaik di sisi-Nya. Serta keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kesabaran. Semoga seluruh keluarga dan masyarakat kota  Probolinggo sabar, tabah dan ikhlas melepas almarhum yang merupakan salah satu putra terbaik Kota Probolinggo,” imbuhnya.
Seperti diketahui, Wakil Walikota Probolinggo meninggal dunia setelah dirawat karena  positif terinfeksi Covid-19. Almarhum meninggal pada hari Rabu(9/12)  pukul 06.30 WIB, usai menjalani perawatan secara intensif selama 19 hari di RSUD dr. Soetomo Surabaya, Rencananya, jenazah akan dimakamkan di pemakaman umum Kebonsari Kulon, Kecamatan Kanigaran, Kota Probolinggo.
Untuk itu, dalam kesempatan tersebut, Gubernur Khofifah kembali mengingatkan kepada semuanya untuk selalu menjaga kesehatan dan disiplin menjalankan protokol kesehatan (Prokes). Terlebih, pandemi Covid-19 memang belum berakhir.
“Kepada seluruh masyarakat Jawa Timur, dimana saja berada mohon  protokol kesehatan benar-benar dilakukan dengan disiplin, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, memakai masker dan menjaga jarak aman,” pesannya.
Gubernur Khofifah juga menegaskan meskipun vaksin Covid-19 telah sampai di Indonesia, namun obat Covid-19 belum tersedia. Oleh sebab itu, dirinya meminta semua untuk saling mengingatkan dan saling menjaga satu dengan yang lainnya dengan disiplin melaksanakan Prokes. “Disiplin Prokes kuncinya, semua saling menjaga dan saling mengingatkan pentingnya 3 M,” pungkasnya. (q cox, tama dinie)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *