BisnisJatim Raya

Bank Indonesia Jatim Berkolaborasi Dengan Pemerintah Daerah Selenggarakan Festival Majapahit

1882
×

Bank Indonesia Jatim Berkolaborasi Dengan Pemerintah Daerah Selenggarakan Festival Majapahit

Sebarkan artikel ini

JOMBANG (Suarapubliknews) – Sebagai salah satu upaya akselerasi transformasi digital UMKM pemerintah melalui Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi melaksanakan kampanye Gerakan Bangga Buatan Indonesia (GBBI) dan Gerakan Bangga Berwisata #DiIndonesiaAja (GBWI).

Pada pelaksanaanya Agustus 2021, Jawa Timur menjadi tuan rumah BBI dan BWI pada bulan Agustus, mengangkat tema #LokalKerenJatim “Meneladani Kejayaan Majapahit Dalam Memajukan Ekonomi Jawa Timur”. Serta mengusung konsep kegiatan jelajah sejarah dan destinasi wisata yang dikemas dalam virtual platform berupa webinar maupun website www.festivalmajapahit.com.

Kepala Kanwil BI Jatim Budi Hanoto mengatakan rangkaian acara ini merupakan bentuk nyata dukungan BI pada pengembangan produk UMKM lokal dan wisata bertemakan Lokal Keren Jatim atau #LokalKerenJatim.

“Acara ini merupakan wujud nyata peran BI dalam mengembangkan produk UMKM unggulan serta mendorong pariwisata khususnya wisata berbasis sejarah dan budaya Mojopahit. Saya berharap agar dengan terselenggaranya acara ini bisa menumbuhkan perekonomian di Jatim khususnya pada bidang pariwisata,” katanya.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memberikan dukungan penuh terhadap penyelenggaraan Festival Majapahit 2021 sebagai bentuk Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI). Ia pun optimis Lewat kegiatan ini, Situs Trowulan  beserta peninggalan sejarah di Kab. Mojokerto sebagai salah satu bukti kuat adanya pusat pemerintahan Majapahit akan makin dikenal masyarakat luas.

“Kami sepenuhnya mendukung kegiatan ini. Karena, kekuatan sinergi  budaya dan sejarah di negeri ini, merupakan bentuk kehebatan dari seluruh perjuangan yang pernah dihadirkan, inilah yang menjadi bagian dari kekuatan Indonesia. Dari Bumi Majapahit inilah Bhinneka Tunggal Ika dikenalkan, akhirnya kemudian diadopsi secara nasional,” katanya.

Ia bersama kepala perwakilan BI Jatim dan Walikota Mojokerto melaunching secara resmi kegiatan Festival Majapahit 2021 dalam rangkaian Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (GBBI) yang diinisiasi oleh Bank Indonesia, secara daring di Pendopo Kab. Jombang.

Prosesi Launching tersebut ditandai dengan menempelkan lambang Surya Majapahit (Matahari Majapahit) oleh Gubernur Khofifah bersama-sama dengan  Kepala Kanwil BI Jatim Budi Hanoto, Anggota Komisi XI DPR RI Indah Kurnia, Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan Baparekraf Rizki Handayani Mustafa dan Walikota Mojokerto Ika Puspitasari.

Kegiatan yang divisualkan merupakan budaya khas Majapahit, antara lain Harmoni Budaya Sunda-Jawa, Festival  Gambuh Katresnan Citra Wulan di Kolam Segaran Trowulan, Festival Desawarnana, Napak Tilas Perjalanan Hayam Wuruk, Festival Kresnayana di Candi Penataran, Pawitra Pradaksinapatha melalui Ekspedisi Jalur Kuni Gunung Penanggungan dan Evakuasi Situs Beji dan Kumitir.

Dari puncak kejayaan Kerajaan Majapahit telah banyak meninggalkan warisan nilai luhur yang termuat dalam beberapa karya sastra seperti Nagarakartagama dan Sutasoma, semboyan Bhinneka Tunggal Ika Tan Hana Dharma Mangrwa yang termuat dalam Kitab Sutasoma tulisan Mpu Tantular.

Kesemuanya ini, digunakan sebagai semboyan perekat persatuan dan kesatuan Bangsa Indonesia. Demikian pula nilai filosofis yang terpahat pada relief Candi Kidal yang menggambarkan Garudeya yang memberikan spirit dan menginspirasi nilai kepahlawanan nilai nilai luhur sesuai dengan lambang negara yakni Burung Garuda.

“Kita harus melanjutkan usaha dan perjuangan untuk menerapkan nilai kebhinnekaan dalam berbagai bidang, melalui berbagai media, baik itu seni budaya, ekonomi, sosial, dan sebagainya,” ungkap Gubernur Khofifah,

Untuk itu, Khofifah berharap kegiatan ini bisa menumbuh kembangkan seni budaya, pariwisata, dan sejarah serta mengungkit pertumbuhan ekonomi di Jatim. Apalagi, dengan adanya website www.festivalmajapahit.com akan bisa menjadi ajang bagi UMKM khususnya di wilayah Mojokerto untuk mempromosikan produknya di tengah pandemi.

“Platform ini tolong dilanjutkan setelah event selesai, tidak terbatas pada saat ini saja. Platform ini harus menjadi proses yang berkelanjutan utamanya untuk mendukung Gernas BBI. Ini sangat bermanfaat terutama bagi Dinas Pariwisata Pemprov, Pemko dan Pemkab, untuk menemukenali sejarah dan kekayaan budaya di dalamnya. Kegiatan ini juga sebagai ajang bagi para para pegiat UMKM, utamanya untuk promosi di tengah pandemi Covid-19 yang belum usai, ” imbuhnya.,”

Lebih lanjut, Ia menyampaikan Bangga Buatan Indonesia tak terbatas pada produk fisik dan kuliner, melainkan juga kekayaan budaya dan sejarah. Seiring perkembangan zaman, restorasi dan pengembangan pariwisata sejarah-budaya berpotensi mendongkrak keberadaan KUKM di Jatim. Terlebih jika disertai oleh pemanfaatan platform digital.

Gubernur Khofifah mengajak seluruh masyarakat Jawa Timur untuk mengunjungi www.festivalmajapahit.com agar bisa mengenal lebih dalam tentang sejarah Majapahit. Sekaligus untuk mengenal dan mempromosikan produk-produk UMKM di wilayah Mojokerto melalui platform website ini.

“Mari kita bangga dengan produk buatan bangsa, sesuai dengan nilai yang terkandung dalam GBBI dam GBWI yang dicanangkan pemerintah. Kita harap pandemi akan segera berakhir, sehingga masyarakat akan bisa segera beraktivitas dengan normal dan bisa segera kembali mengunjungi tempat wisata salah satunya wisata sejarah dan budaya di Mojokerto,” pungkasnya.

Walikota Mojokerto Ika Puspitasari menyampaikan, atas melimpahnya kekayaan Majapahit maka mengaplikasikannya menjadi bentuk Wisata Bahari Majapahit yang didukung dengan pembangunan infrastruktur daerah ciri khas Majapahit.

Untuk itu, meski terhalang pandemi, pelaksanaan Festival Majapahit secara virtual ini tidak mengurangi nilai dari melimpahnya warisan budaya Majapahit yang disuguhkan dalam sebuah festival budaya.

“Dengan adanya festival ini kami harap bukan hanya menarik wisatawan, melainkan juga menanamkan nilai luhur budaya yang akan melekat dalam diri masyarakat. Sehingga masyarakat akan tertarik untuk datang lagi dan datang lagi,” katanya. (q cox, tama dinie)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *