SURABAYA (Suarapubliknews) – Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur Adhy Karyono menerima kunjungan kerja Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim dan Bupati Lampung Timur M Dawam Rahardjo di Ruang Brawijaya, Sekretariat Daerah Prov. Jatim, Jumat (5/8).
Kunker ini merupakan ajang studi banding yang diinisiasi Pemerintah Provinsi Lampung untuk mempelajari implementasi penyelenggaraan pemerintahan di Jatim. Mengingat, Pemprov Jatim dinobatkan sebagai Pemerintah Provinsi Berkinerja Terbaik Penerapan SPM Tahun Anggaran (TA) 2021 se-Indonesia pada Mei 2022 lalu.
Untuk itu, Adhy menyatakan bahwa pihaknya berharap kunker tersebut dapat membawa perubahan signifikan pada Lampung. Sebab menurutnya, Jatim memiliki banyak hal yang dapat dijadikan percontohan.
“Bahkan saat saya masih di Kementerian Sosial dulu, belajarnya banyak di sini. Karena Jatim memang sering dapat penghargaan, jadi ingin tahu rahasianya apa. Mudah-mudahan setelah dari sini, kelihatan _before and after_-nya studi banding ini,” ucapnya.
Mantan Staf Ahli Kemensos RI itu menyebut, selain menjadi Pemprov Berkinerja Terbaik, Jatim juga menyumbang PDB Nasional sebanyak 15% dari sektor pengolahan dan produksi pangan nasional.
Tak hanya itu, Jatim tumbuh sebesar 3,56% secara ekonomi pada 2021. Yang mana, hal itu mengukuhkan posisinya sebagai penyumbang PDRB terbesar kedua Nasional dengan capaian 14,48%. Selain itu, Indeks Pembangunan Gender (IPG) Jatim pada 2021 mencapai 91,67%. Angka tersebut melampaui nasional yang berada di angka 91,27%.
Hal ini, juga bagian dari hasil kinerja ASN Jatim yang efisien dan akuntabel. Sehingga mereka dapat mempertahankan standar akuntabilitas kinerja pada kategori tertinggi yakni A sebanyak 8 kali.
“Jadi silakan, apa yang dibutuhkan, semoga hari ini dapat ditindaklanjuti. Kalau butuh penyelesaian di Lampung, kami siap mengirim petugas ke sana atau bisa zoom meeting. Pokoknya kita lihat strategi apa untuk bisa mendekati prestasi Jatim,” jelasnya.
Di sisi lain, Adhy berharap agar Lampung juga dapat membantu Jatim mengisi ruang-ruang di mana Jatim masih harus melakukan perbaikan. “Mari saling bersinergi. Agar kedua provinsi ini tambah maju dan berkembang,” ajaknya.
Sementara itu, Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim mengatakan bahwa pihaknya memang sengaja datang ke Jatim untuk belajar dari prestasi yang telah dicapai. Pasalnya, Lampung masih memiliki banyak hal yang harus diperhatikan.
“Kami belajar agar penyelenggaraan pemerintahan Lampung bisa berjalan lebih baik. Penilaian kami dari 2017 sampai 2021 masih C. Waktu 2019 kemarin sempet naik jadi B, tapi turun lagi. Maka dari itu, kami datang ke sini untuk belajar langsung dari Jatim,” imbuhnya. (Q cox, tama dini)
