BisnisHotel & RestoJatim Raya

US Travel Show: Apkrindo Jatim dan USDA Kenalkan Kembali Bahan Pangan Asal AS

139
×

US Travel Show: Apkrindo Jatim dan USDA Kenalkan Kembali Bahan Pangan Asal AS

Sebarkan artikel ini

SURABAYA (Suarapubliknews) – Asosiasi Pengusaha Kafe dan Restaurant Indonesia (Apkrindo Jatim) bekerjasama dengan USDA (US Department of Agriculure) mengadakan acara US Travel Show 2022 di Surabaya. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan kembali aneka bahan baku menu makanan dari AS di Indonesia.

Ketua Apkrindo Jawa Timur, Tjahjono Haryono mengatakan, selama pandemi memang tidak ada kegiatan dari asosiasi. Sebab itu, pihaknya sangat mendukung kegiatan US Travel Show 2022 ini. Selain untuk memperkenalkan produk-produk dari Amerika yang bisa olah ala menu lokal, juga untuk menambah wawasan bagi anggota Apkrindo dan para chef di Jatim.

Kegiatan ini, menurutnya, sangat bagus. Selain menambah wawasan tentang produk pertanian dari Amerika, juga sebenarnya banyak anggota Apkrindo yang memakai bahan baku dari Amerika sepeti ikan salmon, beef dan kentang. Hampir 60 persen kentang untuk makanan di Indonesia berasal dari Amerika.

“Karena itu, waktu teman-teman dari Jakarta info mau ngadakan acara ini Apkrindo sangat mendukung. Karena banyak produk yang tidak ada di Indonesia. Acara ini juga didukung US Embassy dan Konjen. Surabaya kota ketiga setelah Bandung dan Yogyakarta,” katanya di sela acara US Travel Show 2022 di Pakuwon Mall Surabaya.

Dia yakin kegiatan ini bisa menambah wawasan khususnya para pengusaha kafe dan restoran serta chef anggota Apkrindo. Acara ini juga didukung USDA (US Departmen of Agriculture), food agriculture exporter dan beberapa asosiasi ekportir lainnya.

Acara ini juga untuk membangkitkan kembali produk-produk yang selama ini terlupakan akibat pandemi. “Memang beberapa produk dari Amerika memiliki pangsa pasar middle up .Karena kualitasnya lebih bagus. Marketnya juga lumayan besar,” ungkap Tjahjono.

Dia mencontohkan, Alaska Salmon yang hanya ada di AS. Produk ini cukup bagus dan punya pasar yang fanatik. Karena itu, acara ini selain menambah wasasan, juga memberikan pengalaman menarik bagi chef dengan ingredient yang berbeda. Bahkan bisa dibuat menu khas Indonesia dan Jatim.

“Seperti Alaska Salmon di sini bisa dibuat pepes Salmon khas Jatim. Beef Amerika bisa dibuat bakso. Buah apel Amerika juga bisa dibuat rujak khas Surabaya dan banyak lagi lainnya,” tambahnya.

Terkait harga, Tjahjono mengaku memang di tahun ini harganya naik lumayan banyak yakni sekitar 30-50 persen. Hal ini karena biaya pengirimannya juga naik luar biasa. Karena itu, saat ini pengusaha food and beverage lebih selektif mencari customer dan berhati-hati dalam menyediakan stoknya. “Tapi kami yakin masih ada pasarnya. Semester dua akan lebih bagus lagi. Kami berharap supportnya pemerintah. Intinya harus kolaborasi dan saling mendukung,” tandas Tjahjono.

Sementara itu Agricultural Counselor USDA, Rey Santella menambahkan, program ini bertujuan memperkenalkan produk-produk Amerika untuk masakan regional dengan menggunakan bahan-bahan dari Amerika seperti salmon, beef, buah-buahan seperti apel.

Bahan baku dari Amerika selama ini lebih banyak dikenal dengan menu Amerika seperti steak Salmon, steak beef. Namun bahan baku tersebut juga bisa dibuat ala menu lokal. Seperti di Jatim Alaska Salmon bisa dibuat pepesan Salmon. Di Yogyakarta bisa dibuat Lodeh Salmon dan banyak lagi lainnya. Demikian juga dengan beef tidak hanya untuk steak namun juga enak untuk bakso.

Indonesia, diakui Rey, juga menjadi market yang bagus untuk produk asal Amerika. Selain jumlah penduduknya banyak dan areanya luas, juga banyak warga Indonesia yang melakukan traveling dan study ke Amerika. Sehingga mereka juga sebenarnya tidak begitu asing dengan produk asal Amerika.

“Banyak yang sudah familiar. Harganya tidak semuanya mahal. Ada juga yang affordable. Jadi sebenarnya ingredient ini tidak asing lagi. Hanya saja kali ini kemasannya dibikin berbeda,” ujar Rey didampingi Leonard Tjahjadi selaku Vice President Peka Consult, Inc., salah satu koperasi pertanian AS untuk Indonesia.

Selain itu, beberapa komoditas pertanian AS yang diekspor ke Indonesia mampu diolah dan produk jadinya diekspor ke negara lain, seperti kedelai yang menjadi andalan bahan baku tempe. “Juga bahan baku pakan ternak, diolah di Indonesia dan diekspor kembali ke AS dan negara-negara lain,” ungkap Rey.

Sementara itu pada acara acara US Travel Show 2022 di Surabaya, menghadirkan Chef Thomas Tirta dan Chef Eric Go (Chef Sombong). Keduanya mendemonstrasikan menu Indonesia yang menggabungkan berbagai bahan berkualitas AS seperti daging sapi, salmon Alaska, apel, kurma, Sunkist, dan kismis yang dipadukan dengan rasa dan teknik Indonesia. (Q cox, tama dini)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *