BisnisHotel & RestoJatim Raya

Buka Gerai Pertama di Surabaya, Dragon Hot Pot, No Pork No Lard

400
×

Buka Gerai Pertama di Surabaya, Dragon Hot Pot, No Pork No Lard

Sebarkan artikel ini

SURABAYA (Suarapubliknews) – Restaurant Hot Pot no.1 di Melbourne, Australia, Dragon Hot Pot membuka gerai pertamanya di Surabaya. Sebelum hadir di Surabaya, Dragon Hot Pot lebih dulu membuka gerai di Jakarta sebagai master franchise, kemudian di Batam, Palembang, Semarang, dan Bandung.

Salah satu owner Dragon Hot Pot Surabaya, Ferry Setiawan mengatakan mengusung konsep personal bowl, pengunjung cukup membayar seharga makanan yang diambil. Pengunjung yang datang akan diberi panci emas khas Dragon yang dapat diisi bahan makanan dari display fridge.

Pilihan isiannya beragam, mulai dari Luncheon Chicken, Sosis Ayam, Cuttlefish Ball, Shrimp Ball, Long Crab Roll, Chikuwa, Crabstick, Salmon Roll dan banyak yang lainnya. Lengkapi juga dengan sayuran agar hotpot makin segar, pilihannya ada Bayam, Kailan, Kangkung, Bayam, Zukini, Selada Air, Kol Putih, Toge, Jamur Champignon, Shimeji, hingga Daun Gingseng.

“Selanjutnya, pelanggan dapat menimbang untuk mengetahui apakah makanan yang dipesan sudah mencapai berat order minimun, yakni 250 gram per mangkuk. Apapun bahan yang dipilih dihargai Rp30 ribu per 100 gram. Kalau melebihi 250 gram, pengunjung akan dikenakan harga sesuai dengan berat makanan yang diambil,” terangnya.

Kemudian konsumen dipersilakan ke kasir untuk membayar dan menyebutkan pilihan sup yang terdiri dari Signature Ma La Tang, Collagen Bone Broth, Sichuan Hot and Sour dan Ma La Ban. Sementara, bahan yang dipilih tadi akan dimasak di dapur dan dihidangkan di meja melalui personal bowl berwarna kuning.

“Yang favorit adalah kuah Ma La Tang, kuah kaldu ini dimasak dengan lebih dari 4 ramuan tradisional dari Gunung Emei, Sichuan, Cina. Resep yang dipakai merupakan resep hot pot Sichuan yang telah berusia seratus tahun untuk menghasilkan kuah kental dengan warna keemasan. Rempah asal China ini membuat hot pot punya rasa khas oriental yang kuat namun tetap bisa diterima lidah orang Indonesia,” lanjut Ferry.

Untuk Signature Ma La Tang, Sichuan Hot and Sour dan Ma La Ban, pengunjung bisa memilih tingkat kepedasan yang diinginkan mulai dari Mild, Hot, Fire Hot hingga level paling pedas Dragon Hot. Sedangkan Ma La Ban, sup versi kering, di mana semua bahan makanan yang dipilih akan ditumis.

Bagi yang tidak suka pedas bisa menikmati dengan kuah Collagen Bone Broth. Kuah Collagen Bone Broth sangat cocok untuk pengunjung yang menyukai kuah super gurih. Kuah kolagen ini dihasilkan dari rebusan kaldu dan rempah selama 12 jam. Selain itu, kuah kolagen dikenal dengan manfaatnya sebab kaya nutrisi dan mineral yang baik untuk kesehatan kulit.

Owner lain Dragon Hot Pot Surabaya, Dave Natakusuma menambahkan bahan-bahan yang dipilih untuk disajikan pada menu-menunya diprioritaskan yang berkualitas dan higienis. Dan yang terpenting 100 persen tidak mengandung ‘babi’. “NO Pork, No Lard. Kita menggunakan bahan mulai sea food, daging ayam, daging sapi, jamur, bakso-baksoan serta sayuran lokal. Yang impor hanya kuah,” katanya.

Selain itu, keunggulan lain dari menu makanan hot pot adalah kuahnya yang bisa disantap atau dikonsumsi. “Jadi cocok buat mereka yang kurang enak badan karena kuahnya yang panas dan pedas serta bumbu khas,” tandasnya.

Dengan konsep tersebut, Dragon Hot Pot membidik segmen keluarga, anak muda, hingga profesional. Apalagi lokasi yang dipilih di Pakuwon Mall, yang notabene merupakan pusat perbelanjaan favorit masyarakat Surabaya, khususnya di wilayah Surabaya Barat.

“Jika melihat animonya sangat positif ya, karena ini baru pertama di Surabaya. Kita lihat dalam 3-4 bulan ke depan, jika bagus kami berencana ekspansi ke Tunjungan Plaza Surabaya,” tutup Ferry. (Q cox, tama dini)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *