SURABAYA (Suarapubliknews) – Perusahaan Daerah (PD) Pasar Surya dan PD Rumah Pemotongan Hewan menggelar paparan 100 hari kerja bersama Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Rabu (28/9/2022). Satu persatu jajaran direksi PD Pasar Surya dan PD RPH hadir memaparkan programnya di Ruang Sidang Wali Kota.
Direktur Utama PD Pasar Surya Agus Priyo mengatakan, program yang pertama yaitu PD Pasar Surya akan memiliki Radio Pasar. Rencananya, radio ini akan dijadikan sebagai sarana media informasi, komunikasi dan promosi usaha Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). “Rencananya akan dilaunching di bulan Oktober tahun ini,” kata Agus.
Agus menjelaskan, Radio Pasar ini sudah siap on air. Studio dan peralatannya sudah ready. Nantinya, radio ini sama dengan radio pada umumnya. Sedangkan yang membuat beda adalah segmennya.
Sesuai dengan namanya, Radio Pasar akan mengudara dengan segmen pasar. Misal, tentang monitoring harga kebutuhan pokok. Selain itu, radio tersebut juga akan berkumandang di pasar-pasar tradisional di bawah naungan PD Pasar Surya melalui speaker. “Melalui radio ini juga sekaligus menjadi media promosi bagi UMKM Surabaya untuk memasarkan produknya,” terangnya.
Melalui Radio Pasar ini pula, bakal dibuka forum komunikasi aktif dengan para pedagang. Misalnya pedagang memiliki keluhan, bisa disampaikan secara live di radio ini.
Selain Radio Pasar, Agus menyatakan, pihaknya memiliki program lain di 100 hari kerja. Di antaranya, mengadakan lomba Pasar Bersih Pahlawan dengan partisipasi aktif pedagang dan pengelola. Hal itu salah satu tujuannya sebagai tolok ukur hubungan antara kepala pasar dengan pedagang.
“Selain itu juga menjadi trigger untuk lebih meningkatkan kebersihan dan keamanan di pasar,” katanya lagi.
Agus juga menerangkan akan dilakukan kerja sama pengelolaan sampah pasar. Dikatakan, pihaknya sedang mencari jalan keluar pengelolaan sampah itu yang akan dikerjasamakan dengan pihak lain. “Sehingga sampah menjadi dikelola dengan baik, dan akan mengurangi beban angkut sampah,” lanjut dia.
Sementara itu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyatakan rencana Radio Pasar perlu ditularkan ke BUMD lain. “Itu bisa ditularkan ke Rumah Potong Hewan (RPH). Atau RPH bisa menjadi bagian di Radio Pasar itu,” katanya.
Selanjutnya, Eri Cahyadi meminta PD Pasar Surya dan PD RPH bisa berkolaborasi dalam pemenuhan sejumlah komoditas pangan. Misalnya, daging, RPH diminta memiliki usaha untuk membesarkan dan menggemukan sapi. Sehingga ketika harga daging naik, RPH menjadi solusi dengan memiliki harga daging yang stabil.
Kaitannya dengan itu, RPH bisa berkolaborasi dengan Pasar Surya. Yakni RPH memenuhi kebutuhan daging untuk para pedagang yang berada di bawah naungan PD Pasar Surya. “Tanya ke pedagang ambil dagingnya dari mana, kualitasnya bagaimana, dan harganya berapa? Lalu RPH menyuplai daging itu dengan kualitas sama tapi bebas biaya pengiriman,” jelas Eri Cahyadi.
Mantan kepala Badan Perencanaan Pembangunan (Bappeko) Surabaya ini menambahkan jika kolaborasi itu bisa terealisasi, akan mendatangkan omset yang besar. Bahkan, kerja sama model serupa bisa diterapkan untuk suplai sayur.
Wali Kota Eri meminta kepada jajaran PD Pasar Surya untuk mendata pedagang, dari mana mereka kulak sayur dan berapa harganya serta kualitasnya bagaimana. Selanjutnya, PD Pasar Surya menyiapkan suplai sayur itu yang bekerjasama dengan para petani dari kabupaten/kota lain.
“Nanti Pemkot Surabaya yang akan menjembatani. Pemkot yang akan kerja sama dengan kepala daerahnya, sedangkan PD Pasar Surya dengan para petaninya,” tandas Wali Kota Eri. (Q cox)