SURABAYA (Suarapubliknews.net) – Songsong Pemilu Serentak 2018, KPU Surabaya menggelar pentas seni budaya dengan tema “membangun pemilih berdaulat guna menyukseskan pemilu serentak 2018”. Sabtu (21/4/2018)
Hadir sebagai undangan, seluruh jajaran penyelenggara Pemilu seperti Bawas, Panwas, PPK dan PPS, perwakilan Forpimda Kota Surabaya, perwakilan partai peserta Pemilu dan seluruh elemen masyarakat.
Pagelaran seni budaya KPU Surabaya ini sengaja mementaskan seni ludruk sebagai sarana sosialisasinya karena merupakan budaya khas Kota Surabaya dan Jawa Timur.
Dalam sambutannya, Nur Syamsi Ketua KPU Surabaya menyampaikan bahwa acara yang sama juga dilakukan oleh KPU secara nasional dan serentak.
“Malam ini KPU RI secara serentak menggelar acara sejenis untuk menyongsong Pilkada serentak,” ucapnya.
Dia berharap agar seluruh masyarakat khususnya di wilayah Kota Surabaya mulai sadar Pemilu, karena akan menentukan nasib bangsa dan negara yang telah merdeka selama 73 tahun.
Untuk diketahui, Grup ludruk bernama Luntas yang dipentaskan KPU Surabaya memang tergolong baru dan ternyata anggotanya terdiri dari berbagai elemen masyarakat bahkan beberapa masih berstatus mahasiswa.
Lakon yang diusung di pegelaran ludruk ini masih seputar Pemilu yakni “Misteri Jual Suara”, namun sisipan pesan soal sadar Pemilu juga telah dimulai melalui lawakan yang ditampilkan.
Untuk memeriahkan acara, panitia penyelenggara sengaja menyiapkan undian berhadiah untuk penonton dan undangan dengan jumlah yang tidak sedikit.
Sampai berita ini dilansir, acara pagelaran ludruk baru saja dimulai dengan pembukaan sajian Tari Remo. (q cox)
