SIDOARJO (Suarapubliknews) – Mendekati Lebaran tahun ini, para ASN di lingkungan Pemkab Sidoarjo mulai kasak-kusuk. Bukan soal THR, namun lantaran uang Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) yang tak kunjung cair hingga bulan ke empat tahun ini.
Kepala Bagian Organisasi Pemkab Sidoarjo, Arif Mulyono yang dihubungi melalui telepon selulernya, Rabu (05/04/2023) siang tadi membenarkan informasi tersebut. “Kami mohon maaf ke teman-teman ASN,” katanya.
Dijelaskannya, keterlambatan itu terjadi lantaran belum ada persetujuan dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Pasalnya masih ada beberapa dokumen permohonan pencairan dana TPP yang harus diperbaiki.
“Dokumen-dokumen itu khan divalidasi Biro Organisasi dan Tata Laksana Sekjen Kemendagri. Koreksinya memang lebih detail dari sebelumnya. Dulu kita masih sembrono di dokumen dan sekarang harus benar-benar diperhatikan,” sebutnya.
Lebih lanjut dikatakannya, hingga saat ini pihaknya sudah tiga kali mengoreksi kesalahan-kesalahan dalam dokumen pengajuan TPP bagi 250 jabatan dari 4.500 ASN senilai Rp 210 Miliar itu.
Ia berjanji akan memaksimalkan upaya perbaikan itu yang masih dalam proses tersebut. Bahkan pihaknya juga terus berkomunikasi dan berkoordinasi dengan Kemendagri terkait hal ini.
Meski begitu, Arif belum bisa menjanjikan kapan TPP ASN di lingkungan Pemkab Sidoarjo itu bisa dicairkan. “Target sore ini akan kami kirim lagi hasil perbaikan dokumennya itu ke Kemendagri,” tambahnya. (q cox, NH )