OlahragaPemerintahan

Pertama dalam Sejarah, Kota Surabaya jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-17

156
×

Pertama dalam Sejarah, Kota Surabaya jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-17

Sebarkan artikel ini

SURABAYA (Suarapubliknews) – Penyelenggaraan Piala Dunia U-17 tak lama lagi digelar di Kota Surabaya. Sebelum ajang bergengsi itu dimulai, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melakukan berbagai persiapan mulai dari pembenahan infrastruktur jalan, penataan taman, hingga fasilitas yang ada di dalam Stadion Gelora Bung Tomo (GBT).

Ajang bergengsi ini pertama kali dalam sejarah digelar dan menjadi bagian dari sejarah baru Kota Pahlawan. Maka dari itu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi ingin sebelum Piala Dunia U-17 dimulai pada 10 November 2023, pembenahan fasilitas di Stadion GBT sudah harus tuntas.

Wali Kota Eri Cahyadi memastikan, Stadion GBT telah siap digunakan sebagai tempat pertandingan Piala Dunia U-17. Menurut dia, secara keseluruhan fasilitas yang ada di dalam Stadion GBT sudah memenuhi standar internasional dan ketentuan FIFA. Baik dari segi fasilitas tribun penonton, ruang ofisial, akses jalan, lapangan latihan, parkir kendaraan, pintu masuk, toilet, dan sebagainya.

FIFA sebelumnya juga menyatakan, bahwa Stadion GBT telah memenuhi standar lapangan sepak bola bertaraf internasional. Meskipun telah memenuhi standar internasional, dalam dua pekan mendatang Pemkot Surabaya akan melakukan beberapa perbaikan minor.

Saat inspeksi mendadak (sidak) di Stadion GBT pada (18/9/2023) lalu, Wali Kota Eri Cahyadi mengatakan, fokus perbaikan minor yang dilakukan diantaranya adalah akses jalan masuk ke dalam area parkir Stadion GBT. Ia ingin akses jalan tersebut dibuat mendatar, sehingga tidak menyulitkan kendaraan penonton.

“Dibuat langsam semuanya, jadi biar mobil masuk nggak agak miring begitu ya. Karena agak tinggi, ketika mobilnya sedan pasti agak manuver berbelok atau nyanggrok (gesrek), ini yang saya evaluasi,” kata Wali Kota Eri.

Wali Kota Eri Cahyadi juga ingin tanaman dan taman di sekitar Stadion GBT dirapikan. Menurutnya, beberapa tanaman di sepanjang pagar Stadion GBT itu tampak kurang terawat. Maka dari itu, ia meminta kepada jajarannya di Pemkot Surabaya merapikan tanaman-tanaman itu sehingga tampak sedap dipandang.

Tak hanya tanaman, lampu penerangan di toilet pun menjadi sorotan Wali Kota Eri. Saat melakukan pengecekan di toilet tribun penonton, ia melihat sebagian lampu tampak redup sehingga membuat suasananya kurang nyaman. Tak hanya redup, ada juga sebagian lampu yang mulai rusak.

“Kita juga melihat di dalam stadion, semua toilet itu harus siap. Baik penerangan kamar mandinya, airnya, juga kebersihannya. Setiap gate (pintu masuk) saya  pastikan tangga menuju ke tempat penonton itu juga harus terang dan harus ada musala, teratur, dan rapi,” ujar Wali Kota Eri.

Mantan Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya itu tampak jeli melihat setiap sisi di sekitar Stadion GBT. Seperti ada beberapa lantai cor di dalam stadion yang mulai retak juga diminta segera untuk diperbaiki, tujuannya agar penonton merasa nyaman di Stadion GBT.

“Ada beberapa tempat yang plesteran (lantai cor) yang mulai pecah-pecah itu untuk diplester ulang, sehingga nanti penonton merasa nyaman. Saya yakin, ketika ada pertandingan (Timnas) Indonesia itu di Surabaya, penontonnya pasti akan berjubel. Maka dari itu kita sambut agar penonton merasa nyaman di GBT,” jelasnya.

Wali Kota Eri menerangkan, perbaikan-perbaikan minor tersebut tak akan membutuhkan waktu lama, sebab hanya 5 persen dari semua kebutuhan yang sudah ada saat ini. Ia menargetkan, perbaikan itu akan tuntas secara keseluruhan pada minggu kedua Oktober 2023 mendatang.

“Sebenarnya, fasilitas itu sudah ada semua, tapi saya ingin lebih dari standar yang sudah ditetapkan. Untuk perbaikan seperti lampu, kamar mandi, itu cepat ya, mungkin 5 persen dari kebutuhan semuanya. Kalau kebutuhan yang diwajibkan seperti lapangan, tempat ganti pemainnya, 100 persen sudah siap,” terangnya.

Sesuai jadwal di situs resmi FIFA, Tim Nasional (Timnas) Indonesia masuk ke dalam Grup A bersama tiga timnas negara lainnya, yakni Ekuador, Maroko, dan Panama. Pertandingan pertama yang akan digelar yaitu, Timnas Panama vs Timnas Maroko dimulai pukul 16.00 WIB dan yang kedua Timnas Indonesia vs Timnas Ekuador dimulai pada pukul 19.00 WIB, di Stadion GBT, 10 November 2023 mendatang.

default

Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga serta Pariwisata (Disbudporapar) Kota Surabaya Wiwiek Widayati mengatakan, secara keseluruhan fasilitas di Stadion GBT telah siap. Bahkan, lapangan yang akan digunakan untuk latihan pun telah dipersiapkan semuanya. Lapangan yang digunakan diantaranya, lapangan A dan C Stadion GBT, Lapangan Thor Gelora Pancasila, serta lapangan Stadion Gelora 10 November di Tambaksari.

Euforia Piala Dunia U-17 2023 akan semakin terasa di Kota Surabaya. Pemkot Surabaya tak hanya menyiapkan fasilitas pertandingan, akan tetapi juga menggelar berbagai event menarik menjelang Piala Dunia U-17 2023. Diantaranya adalah, lomba sepak bola di tingkat RT, RW, kelurahan, hingga kecamatan, sampai tingkat kota.

Kemudian, ada juga event trophy experience yaitu memamerkan trofi piala dunia di tempat-tempat ikonik di Kota Surabaya. Rencananya, trofi itu akan dipajang di Alun-Alun Suroboyo Balai Pemuda atau Balai Kota. Tak hanya itu, nantinya juga akan ada arak-arakan trophy Piala Dunia U-17 2023. “Konsep ini kita masih menunggu approval (persetujuan) dari FIFA. Nanti bersama sekolah-sekolah sepak bola kita arak, kemudian (trofinya) ditaruh di satu tempat lenmarc kita. Antara Balai Pemuda atau di Balai Kota,” kata Wiwiek.

Selain itu, Wiwiek menambahkan, saat ini juga sedang menunggu persetujuan FIFA terkait pemasangan logo komposit. Logo komposit ini adalah desain logo Pemkot Surabaya yang akan disandingkan dengan trofi Piala Dunia U-17 2023. Selain itu, juga akan ada souvenir berbentuk maskot Piala Dunia U-17 2023, untuk saat ini Pemkot Surabaya sedang menunggu persetujuan dari FIFA terkait desain maskotnya.

“Terkait maskot memang sudah di bawah kewenangan FIFA ya, jadi nggak bisa pakai. Tapi, kita mungkin akan ada logo komposit, nah logo pemkot ini nantinya disandingkan dengan piala FIFA,” pungkasnya.

Sebelumnya, Stadion GBT juga sempat digunakan sebagai venue pertandingan internasional, salah satunya kualifikasi Piala AFC U-20 pada 14-18 September 2022. Tak hanya itu, Stadion GBT juga sukses menjadi tempat digelarnya laga FIFA Matchday Indonesia vs Palestina pada 14 Juni 2023 dan Indonesia vs Turkmenistan 8 September 2023 lalu. (Q cox)

default

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *