SURABAYA (Suarapubliknews) ~ Pemerintah Provinsi Jawa Timur meraih juara ketiga kategori Website Pemerintah Provinsi pada Malam Anugerah Media Humas (AMH) 2023. Penghargaan yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi Informatika RI di Westin Surabaya tersebut dihadiri langsung Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur Adhy Karyono.
Penghargaan tersebut diterima oleh Kepala Dinas Kominfo Prov Jatim Sherlita Ratna Dewi Agustin. Yang mana, kategori Website ini merupakan satu dari enam kategori yang dipertandingkan.
Antara lain Media Sosial, Kampanye Komunikasi Publik, Penerbitan Media Internal (Inhouse Magazine), Siaran Pers Media Online, Website, dan Media Audiovisual. Masing-masing dari kategori tersebut diperebutkan antara Kementerian/Lembaga dan BUMN, Pemerintah Provinsi, dan Pemerintah Kabupaten/Kota.
Dalam kesempatan ini, Sekdaprov yang akrab disapa Adhy itu menekankan pentingnya peran Humas bagi keberhasilan instansi, terutama untuk pemerintah. Pasalnya, publikasi merupakan salah satu pondasi transparansi untuk masyarakat. “Ini adalah apresiasi tertinggi. Karena mau bagaimana pun kerja kita, kalau kinerja kehumasannya bermasalah, tidak akan berhasil,” katanya saat menghadiri acara, Senin (30/10).
Publikasi oleh Humas, juga berdampak besar pada reputasi instansi. Sehingga, akan berefek pada sektor riil dan juga membantu investasi maupun pertumbuhan ekonomi. Selain itu, dengan teknologi informasi yang semakin pesat, ia berharap Humas dapat menyesuaikan diri dengan digitalisasi. Sehingga, strategi penyampaian informasi akan semakin kuat.
“Di Jawa Timur ini Indeks Literasi Digital 3,58 dan Indeks Masyarakat Digital kita sudah 39,42. Sementara, Indeks Kemerdekaan Pers Jawa Timur meningkat menjadi 76,55 dan berada di atas rata-rata nasional 71,57. Maka ini bisa menjadi gerbang inovasi kehumasan,” urainya.
Adhy kemudian berharap bahwa penghargaan ini sejalan dengan kinerja baik dari media kehumasan. Ia juga berharap diadakannya acara tersebut di Jawa Timur dapat menjadikannya pusat kehumasan seluruh Indonesia.
Sementara itu, Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Usman Kansong mengatakan bahwa peran Humas sangat vital. Terutama dalam nation branding di berbagai event bertaraf internasional seperti kepemimpinan Indonesia dalam KTT Asean 2023 lalu.
“Sesungguhnya ini peluang bagi Humas untuk menunjukkan eksistensi dan peran pentingnya dalam membranding negara. Jadi bukan hanya sekedar untuk mencuri perhatian dunia saja,” katanya.
Ia juga mengatakan bahwa keenam kategori yang diperlombakan merupakan wujud dari enam senjata Humas. Untuk itu, masing-masing kategori membutuhkan perlakuan yang berbeda. “Makanya kita butuh masing-masing langkah strategis dalam mengelola berbagai medium komunikasi publik tersebut. Bagaimana mengimplementasikan serta mengukur dampaknya secara nyata. Inilah kunci keberhasilan Humas,” pungkasnya. (q cok, tama dini)
