Hotel & RestoPeristiwa

Gelar SIFF 2024, Akademi Sages Latih Insting Bisnis Kuliner Para Mahasiswanya

455
×

Gelar SIFF 2024, Akademi Sages Latih Insting Bisnis Kuliner Para Mahasiswanya

Sebarkan artikel ini

SURABAYA (Suarapubliknews) ~ Bukan tanpa sebab, industri kuliner terus berkembang dan mendapat ruang tanpa batas dalam dunia usaha. Ibarat kata, kuliner tak pernah mati. Maka kompetisi adalah keniscayaan, sehingga mahasiswa ditempa dengan berbagai ilmu gastronomi masakan.

Hal ini yang menjadi salah satu alasan sekolah memasak Akademi Sages kembali menggelar Sages International Food Festival (SIFF). Sebuah ajang yang menantang para mahasiswa untuk unjuk kebolehan mengolah beragam bahan menjadi hidangan istimewa bertajuk Taste Around The World.

Kepala Prodi Seni Kuliner Academi Sages Ivy Dian Puspitasari mengatakan tradisi menyajikan hidangan hasil karya mahasiswa itu telah berjalan dari tahun ke tahun sejak Akademi Sages berdiri pada 2006 silam di Surabaya Barat hingga saat ini. “Ajang ini adalah tempat unjuk gigi hasil karya mahasiswa kami terutama mahasiswa semester akhir,” katanya.

Seperti namanya, membawa lidah menjelajah ke 12 negara mencicipi gastronomi kekayaan kuliner selama tiga hari berturut-turut. Berkonsep street food mulai makanan ringan hingga makanan berat serta aneka minuman segar.

Seperti Middle East Cuisine yang terdiri dari chicken manchurian, samosa, chicken shawarma dan masala chai tea. Pengunjung juga bisa menikmati sajian Thailand, Korea, Jepang, Mexico, Belanda, Singapura, China, Italia, Amerika, Vietnam dan Indonesia.

Sages telah menghasilkan chefpreneur dengan keahlian memasak di atas rata-rata. Tak hanya mahir memasak, tetapi juga mahir mengembangkan bisnis dan mengelola keuangan. “Kita mengajarkan tidak hanya sekadar bisa masak, tapi juga bisa berbisnis. Bisa menjadi seorang entrepreneur,” sambungnya.

Setiap siswa harus bisa menguasai ilmu memasak dari seluruh belahan dunia baik original maupun fusion atau masakan modifikasi yang menyesuaikan lidah orang Indonesia. Sebagaimana masakan 12 negara yang dihadirkan dalam festival kali ini adalah masakan-masakan populer terutama di kalangan anak muda.

Masing-masing tenant dikelola oleh 4-5 mahasiswa secara berkelompok. “Jumlah mahasiswa kami untuk angkatan 2021 ada 58 orang. Jadi kita bikin ada 12 booth dan menjadi bagian penilaian advance culinary dan pastry,” terangnya.

Sebuah tantangan tersendiri, sebab mahasiswa Sages selain mengikuti penilaian juga diasah untuk langsung menghadapi respon konsumen dengan memberikan pelayanan terbaik saat menyajikan. Para mahasiswa yang menyajikan dan menawarkan produk kulinernya, mereka juga diwajibkan untuk memperhatikan penampilan, rasa, aroma, juga dan strategi marketing

Selain itu, SIFF juga selalu mengadakan Cooking Competition yang diikuti oleh murid SMA dan SMK se Jawa Timur, sebagai cara awal memotivasi para calon chef masa depan mewujudkan mimpi mereka. Ada 4 (empat) cooking competition antara lain : Healthy Snack Cooking Competition, Healthy Diet Cooking Competition, Global Bihun Fusion Challenge dan Kreasi Aneka Menu Nusantara. (q cox, tama dini)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *