SURABAYA (Suarapubliknews) ~ Kepala Kantor Wilayah DJP Jawa Timur I Sigit Danang Joyo mengajak para fiskus agar menjadikan Hari Pajak 2024 sebagai momentum untuk terus berbenah diri, dan berproses menuju kesempurnaan, untuk memberikan layanan terbaik bagi seluruh pemangku kepentingan.
Pesan ini disampaikan Sigit Danang Joyo saat membacakan Naskah Amanat Direktur Jenderal Pajak pada Upacara Peringatan Hari Pajak Tahun 2024 di Jalan Jagir Wonokromo 104, Surabaya
Mengutip Pesan Direktur Jenderal Pajak, Kepala Kantor Wilayah DJP Jawa Timur I juga mengajak jajaran di bawahnya untuk terus menjaga semangat dalam menjalankan tugas. “Mari kita rawat optimisme dan harapan agar kita dapat mengukir quattrick pencapaian penerimaan pajak pada tahun ini, dapat segera mengimplementasikan Coretax, dan tetap menorehkan prestasi-prestasi yang membanggakan bagi institusi DJP dan negara kita tercinta,” tuturnya.
Tema Hari Pajak Tahun 2024 “Tegar Melangkah Walau Tantangan Menghampar” sengaja dipilih agar semua insan pajak tetap bersemangat dalam bekerja serta gigih dan pantang menyerah dalam situasi apapun yang dihadapi, meskipun berat dan tidak mudah.
Berkaca pada capaian semester I tahun 2024 ini sebesar 47,63% dari target sebesar Rp54,63 triliun, Kantor Wilayah DJP Jawa Timur I optimis menghadapi tantangan di sisa perjalanan di tahun 2024, tidak saja tantangan untuk mengamankan target penerimaan pajak, tetapi juga tantangan untuk tetap menjaga integritas dan memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.
“Terima kasih kepada para wajib pajak yang telah patuh dalam pemenuhan kewajiban perpajakan, dan pemangku kepentingan yang telah memberikan dukungan penuh dalam pelaksanaan tugas Direktorat Jenderal Pajak. Dukungan tersebut berkontribusi pada pencapaian target penerimaan Kantor Wilayah DJP Jawa Timur I selama tiga tahun berturut-turut dan tetap dibutuhkan di masa selanjutnya,” tambahnya.
Rangkaian kegiatan Spectaxcular dan Hari Pajak Tahun 2024 diselenggarakan Kantor Wilayah DJP Jawa Timur I sebagai upaya menciptakan lingkungan pekerjaan yang kondusif bagi setiap pegawai bekerja dengan perasaan bahagia dan tulus hati, yang pada akhirnya mendorong hasil pekerjaan yang lebih sempurna.
Pada peringatan Hari Pajak Tahun 2024 ini dilaksanakan Olimpiade Forum Tax Center Surabaya yang diikuti oleh 17 Perguruan Tinggi di Surabaya, serta Lomba Hari Pajak yang diikuti 1 Kantor Wilayah dan 13 Kantor Pelayanan Pajak (KPP) di Surabaya seperti kompetisi futsal, bola voli, bulutangkis, tenis meja, tenis lapangan, panahan, dan catur.
Permainan seperti mobile legend, PES, gaple/domino, band, dan memancing turut diselenggarakan untuk memeriahkan Hari Pajak Tahun 2024. Kegiatan Pajak Bertilawah, Khotmil Quran, Donor Darah, dan Bakti Sosial Bersama Panti Jompo Wreda Jambangan menyempurnakan peringatan Hari Pajak Tahun 2024 tingkat Kantor Wilayah DJP Jawa Timur I.
Pj. Gubernur Adhy Optimis Desa Jadi _New Centre Of Growth_ Ekonomi Jatim
KAB. LUMAJANG (Suarapubliknews) – Penjabat (Pj.) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono meresmikan Wisata Baru Glamour Camping (Glamping) Zona KIP di Desa Wisata Tumpak Selo, Desa Petahunan, Kecamatan Sumbersuko, Kabupaten Lumajang, Rabu (17/7).
Peresmian ditandai dengan pemecahan kendi dan pelepasan merpati oleh Pj. Gubernur Adhy didampingi Pj. Bupati Lumajang Indah Wahyuni, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Provinsi Jawa Timur Budi Sarwoto, dan Kepala DPMD Kab. Lumajang Mustajib.
Desa Wisata Tumpak Selo ini sendiri merupakan bagian dari Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Tirta Arum. Peresmian ini juga dirangkai dengan Kirab Ageng Mendo Suro dan Festival Wisata Desa Jawa Timur Tahun 2024.
Dalam sambutannya, Pj. Gubernur Adhy mengatakan bahwa Pemprov Jatim terus mendorong kemajuan desa dengan berbagai cara. Sebab, ke depannya desa akan menjadi salah satu pusat pertumbuhan _new centre of growth_ perekonomian provinsi di masa depan.
“Pengembangan serta penguatan kapasitas BUM Desa harus terus dilakukan, ditunjang dengan aksesibilitas yang baik untuk bersaing dan menjadi pemenang di pasar bebas. Maka melalui BUMDes, saya meyakini desa akan menjadi _new centre of growth_ bagi kemajuan ekonomi Jawa Timur. Tentunya pengembagan desa wisata juga diharapkan dapat mendorong pembangunan Desa Mandiri,” ujarnya.
Upaya ini, telah membuahkan hasil yang baik untuk berbagai kabupaten/kota. Dalam kurun waktu tahun 2019-2021, Jatim mampu menurunkan 344 Desa Tertinggal dan Sangat Tertinggal, sehingga per 2021 Jawa Timur mampu terbebas dari Desa Tertinggal dan Sangat Tertinggal. “Bahkan di tahun 2024, Jawa Timur mencapai jumlah Desa Mandiri tertinggi nasional, dengan jumlah 2.800 desa,” katanya.
Berdasarkan data Desa Center Jawa Timur per 31 Desember 2023, di Jawa Timur telah terbentuk 6.638 BUMDes. Angka ini terdiri dari 1.653 BUMDes klasifikasi maju, 2.489 BUMDes klasifikasi berkembang, dan 2.496 BUMDes klasifikasi pemula.
Atas komitmen untuk terus memajukan desa di Jatim, Pj. Gubernur Adhy memberikan bantuan Keuangan Khusus Program Jatim Puspa, Desa Berdaya, dan Pemberdayaan BUMDes 2024 dan Pemerintah Desa Lokasi Program kepada Pemkab Lumajang. Jumlah bantuan yang diberikan adalah sebesar Rp1,2 miliar.
Tak hanya itu, Adhy juga menyerahkan Bantuan Keuangan Khusus Program Pemberdayaan BUMDes 2024 kepada dua pemerintah desa. Yakni Desa Petahunan, Kecamatan Sumbersuko dan Desa Candipuro, Kecamatan Candipuro yang masing-masing mendapatkan Rp100 juta.
Bantuan Keuangan Khusus Program Desa Berdaya 2024 senilai Rp100 juta juga diberikan kepada Pemerintah Desa Kunir Lor, Kecamatan Kunir. Sementara Bantuan Keuangan Khusus Program Jatim Puspa 2024 diberikan kepada tiga desa yakni Desa Kertosari, Kec. Pasrujambe sebesar Rp 57,3 juta, Desa Senduro, Kec. Senduro, sebesar Rp 52,1 juta, Desa Sumbersuko, Kec. Sumbersuko sebesar Rp 73 juta.
“Saya tadi juga bertanya kepada Kepala Desa apa lagi yang dibutuhkan. Ternyata, mereka memerlukan toilet dan mushola di sekitar Glamping. Jadi kami memberikan bantuan Rp 50 juta. Mereka juga minta perbaikan jalan untuk RT 14 dan 15 agar tidak banjir. Untuk yang ini, sudah saya komunikasikan dengan Dinas PU Bina Marga agar segera ditindaklanjuti,” terangnya.
Pembangunan Glamping ini sendiri merupakan bantuan dari KIP Foundation yang didukung Sampoerna Foundation untuk memberikan bantuan sebanyak enam unit bangunan. Sebelumnya, di Desa Wisata ini telah memiliki Mini Tubing yang menjadi wadah rekreasi domestik warga.
Di akhir, Pj. Gubernur Adhy mengapresiasi komitmen mitra lembaga swadaya masyarakat untuk terus mendukung pemberdayaan desa. “Pada akhirnya, Desa Mandiri ini tidak hanya melulu badan pemerintah, tetapi juga bantuan dari mitra kerja kita. Ini juga tergantung dari masyarakatnya. Yang saya lihat di Tumpak Selo ini, bisa seperti ini karena juga kepala desanya memang bertanggungjawab dan penuh dedikasi,” tutupnya.
Dalam kesempatan yang sama, Pj Bupati Lumajang Indah Wahyuni menyampaikan bahwa peresmian wisata baru Glamping Zone KIP ini merupakan pengembangan dari Desa Wisata Tumpak Selo yang telah ada sebelumnya. Ia menyatakan, untuk meningkatkan perekonomian di desa maka perlu dilakukan upaya salah satunya dengan program Satu Kecamatan, Satu Desa Wisata Unggulan.
“Di Tumpak Selo ini hanya diperlukan waktu enam bulan untuk bisa berkembang pesat. Kemudian sekarang ditambah dengan Glamping Ground. Harapannya tidak lain semoga bisa menjadi penggerak bagi desa-desa yang lain, sehingga bisa menjadi lebih maju dan sejahtera,” tuturnya.
Acara peresmian ini sendiri turut dirangkai dengan Kirab Ageng Mendo Suro dan Festival Wisata Desa Jawa Timur 2024. Acara yang diikuti ratusan masyarakat ini berjalan meriah. Diawali dengan Penyerahan Pusaka dari Kepala BPD Petahunan kepada Kepala Desa Petahunan, prosesi Grebeg Suro dibuka dengan memukul kentongan oleh Pj. Gubernur Adhy, Pj. Bupati Lumajang, Forkopimda Kab. Lumajang dan Kepala Desa Petahunan. (q cox, tama dini)