Jatim RayaPemerintahanPeristiwa

Kemenkeu Jatim Dukung Pertumbuhan Ekonomi Banyuwangi

200
×

Kemenkeu Jatim Dukung Pertumbuhan Ekonomi Banyuwangi

Sebarkan artikel ini

BANYUWANGI (Suarapubliknews) ~ Kantor Wilayah DJP Jawa Timur I bersama Kantor Perwakilan Kementerian Keuangan Jawa Timur, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bank Indonesia (BI), Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), Badan Pusat Statistik (BPS), dan Himpunan Bank Milik Negara (Himbara), bekerja sama dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Banyuwangi menyelenggarakan kegiatan Public Sector Leaders Forum On East Java Economic Prospect 2024 di eLroyal Hotel dengan tema “Membedah Arah, Potensi, dan Peran Ekonomi Banyuwangi dalam Perekonomian Jawa Timur menuju Indonesia Emas 2045”.

Kepala Perwakilan Kementerian Keuangan Jawa Timur yang juga menjabat sebagai Kepala Kantor Wilayah DJP Jawa Timur I, Sigit Danang Joyo, dalam sambutan awalnya menyampaikan bahwa kegiatan Public Sector Leaders Forum On East Java Economic Prospect 2024 bertujuan agar Banyuwangi terus tumbuh dan berkembang menjadi titik pertumbuhan ekonomi sesuai harapan.

“Kinerja keuangan dengan predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) selama 12 tahun berturut-turut dari BPK menjadi modal berharga bagi Banyuwangi untuk melakukan pengembangan potensi dari sumber daya alam seperti Taman Nasional Meru Betiri, Taman Nasional Alas Purwo, daerah penghasil ikan terbesar di Jawa Timur, pegunungan dengan perkebunan, dan dataran rendah dengan potensi hasil produk pertanian serta lokasinya yang dekat dengan Pulau Dewata Bali,” tuturnya.

Sigit Danang Joyo juga menyebutkan bahwa Pendapatan Daerah Banyuwangi tahun 2024 sebesar Rp 3.211 triliun mengalami kenaikan sebesar Rp 34,7 miliar dibandingkan dengan proyeksi anggaran tahun 2023 yang sebesar Rp 3,176 triliun. Keberadaan PT. Steadler INKA Indonesia sebagai pabrik kereta api terbesar di Asia Tenggara, dan tambang emas Tujuh Bukit yang dikelola oleh PT. Bumi Suksesindo, industri perkapalan PT. Lundin Industry Invest menambah keunggulan Banyuwangi untuk berkembang.

Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani Azwar Anas, dalam sambutannya menyampaikan bahwa Banyuwangi memiliki banyak potensi yang perlu dikembangkan secara berkelanjutan. “Banyuwangi tidak lantas euforia dengan kemajuan-kemajuan yang telah dicapai. Keberadaan Public Sector Leaders Forum on East Java Economic Prospect 2024 ini sangat berguna dalam memberikan insight agar potensi ekonomi Banyuwangi terangkat dalam mendukung ekonomi Jawa Timur dan nasional,” tuturnya.

Bupati Banyuwangi yang memberikan sekilas pandangan tentang arah, potensi, dan peran ekonomi Banyuwangi dalam perekonomian Jawa Timur menuju Indonesia Emas 2045.

Guru Besar dalam Bidang Ilmu Ekonomi Pembangunan Universitas Trunojoyo Madura, Prof. Dr. Mohtar Rasyid, S.E., M.Sc., yang hadir sebagai Local Expert menyampaikan beberapa catatan untuk Banyuwangi. “Kontribusi Banyuwangi dalam perekonomian Jawa Timur cukup penting meski tidak paling dominan,” ungkapnya.

Ia juga menekankan perlunya akselerasi peningkatan kinerja komponen IPM seperti tingkat pengeluaran, pendidikan, dan kesehatan, serta upaya peningkatan partisipasi semua lapisan masyarakat dalam pembangunan Banyuwangi sangat diperlukan.

Local Expert sekaligus Guru Besar Ilmu Ekonomi Universitas Airlangga Prof. Dr. Rudi Purwono, S.E., M.S.E., juga memaparkan perkembangan sektor unggulan Banyuwangi. “Tiga sektor pendorong strategi pengembangan Segitiga Banyuwangi-Situbondo-Bondowoso yaitu agrikultur, industri pengolahan, serta penyediaan akomodasi dan makan minum,” jelasnya.

Kegiatan Public Sector Leaders Forum di Banyuwangi kali ini dihadiri oleh Kepala Kanwil DJP Jawa Timur II Agustin Vita Avantin, Kepala Kanwil DJP Jawa Timur III Tri Bowo, Kepala Kanwil DJBC Jawa Timur I Untung Basuki, Kepala Kanwil DJBC Jawa Timur II Agus Sudarmadi, Kepala Kanwil DJKN Jawa Timur Dudung Rudi Hendratna, dan Tenaga Pengkaji Bidang Perbendaharaan Taukhid. Hadir pula Asisten Direktur Kantor Perwakilan BI Jawa Timur Petrus Endria Effendhi, Kepala OJK Jember Mohammad Mufid, Kepala BPS Jawa Timur Zulkipli, Perwakilan LPS dan Himbara. Masing-masing pimpinan dan perwakilan yang hadir memberikan pandangan dan gagasan untuk pengembangan dan pertumbuhan pembangunan Banyuwangi menuju Indonesia Emas 2045. (q cox, tama dini)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *