SURABAYA (Suarapubliknews) – Reni Astuti anggota Komisi A DPRD Surabaya dari Fraksi PKS, memiliki kebiasaan melakukan olah raga pagi, karena menurutnya bisa membuatnya bugar saat melakukan aktifitas dan tugasnya selaku legislator di Kota Surabaya.
Alumni FT ITS Surabaya ini, ingin mengajak warga Surabaya untuk memanfaatkan seluruh fasilitas umum (taman-taman Kota) yang dibangun Pemkot dengan dana APBD, tidak hanya sebagai sarana rekreasi tetapi juga untuk berolah raga.
“Lari 1 Km, dalam sepekan saya biasakan 3 kali lari, perlari 1 km. Ayo kapan alah raga bareng saya,” tantang Reni kepada media ini. Sabtu (27/07/2019)
Menurut politisi PKS perempuan ini, Pemkot Surabaya telah membangun banyak spot olah raga di sejumlah taman kota, diantaranya, Kebun bibit bratang, Jogging track kali jagir, Jogging track taman ngagel, Taman bungkul, Taman harmoni, Mangrove wonorejo dan Jembatan kenjeran,
“Itu spot-spot yang saya pakai buat lari dan nggowes. Atau di Lingkungan sekitar rumah.” tandas Politisi dua periode yang kembali terpilih di Pileg 2019 lalu ini.
Menurut Reni, Surabaya telah mencanangkan kota sehat, maka program kegiatan di bidang kesehatan harus diberikan porsi yang besar pada upaya promotif dan preventif, dalam rangka membiasakan hidup sehat.
“Program anggaran pemkot harus mengarah kesana. Ini mesti diberi porsi besar dibanding upaya kuratif,” tuturnya.
Semangatnya, lanjut Reni, membuat orang sehat bukan sekedar menyembuhkan orang sakit. Termasuk menyediakan fasilitas publik sbgm yg sudah dan tengah dibangun pemkot itu hal baik untuk beri kemudahan warga berperilaku hidup sehat dengan olahraga.
Disinggung soal namanya yang disebut-sebut masuk dalam bursa Pilwali Surabaya 2020, Reni menegaskan jika pesan moral yang disampaikannya melalui berbagai medsos selama ini tidak ada kaitannya dengan bursa Pilwali 2020.
“Bisa di cek di rekam digital sosmed, Jauhhh… sebelum pemilu legislatif saya olah raga dan mengajak warga untuk hidup sehat dengan olah raga. Saat ini masih fokus menjalani tugas kedewanan, di periode ke 3 nanti berharap bisa berkinerja lebih baik sbg wakil rakyat,” tegasnya.
Namun terkait sosok yang layak maju Bacawali Surabaya 2020, Reni mengatakan harus mempertimbangan banyak hal, termasuk soal kepantasan dan peluang.
“Terkait bacawali, kudu mikir jeruu. Masih mengukur kepantasan dan peluang. Menjadi apapun, saya akan terus berkontribusi untuk Surabaya,” Pungkasnya. (q cox)