Pemerintahan

Ajak Warga Peduli Keamanan Lingkungan, Wali Kota Eri: Rasa Empati Harus Dimunculkan Kembali

18
×

Ajak Warga Peduli Keamanan Lingkungan, Wali Kota Eri: Rasa Empati Harus Dimunculkan Kembali

Sebarkan artikel ini

SURABAYA (Suarapubliknews) – Aksi pencurian kendaraan bermotor (Curanmor) yang terjadi di Kota Surabaya, seringkali membuat warga resah. Untuk mencegah aksi kejahatan inipun tidak bisa hanya dibebankan kepada jajaran kepolisian. Karenanya, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengajak masyarakat untuk peduli terhadap keamanan lingkungan.

“Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bersama Polrestabes Surabaya telah membentuk yang namanya Jogo Kampung. Tapi kembali lagi saya sampaikan, (keamanan) lingkungan itu tergantung dari warga kita sendiri,” kata Wali Kota Eri Cahyadi, Jumat (5/5/2023).

Ia lantas mencontohkan lingkungan rumahnya di kawasan Ketintang Surabaya. Di tempat tinggalnya tersebut, selain keamanan lingkungan menjadi tanggung jawab Satpam, juga warga setempat.

“Ada warga, ada Satpam, kalau dulu ada Hansip. Mungkin juga bisa ditutup portalnya kalau malam hari. Jangan pernah cuek kalau ada orang tidak dikenal masuk rumah, rasa empati harus kita munculkan kembali,” ujarnya.

Wali Kota Eri menyatakan, sebelumnya telah menggelar rapat koordinasi (Rakor) dengan jajaran internal terkait keamanan di Surabaya. Dalam rakor tersebut disepakati bahwa keamanan wilayah itu menjadi tanggungjawab bersama. “Kita sepakat bahwa kita kembali menjaga itu (keamanan) di masing-masing lingkungannya. Jadi, ayo kita menjaga perkampungan kita masing-masing,” jelasnya.

Selain itu, Wali Kota Eri juga akan meminta kepada camat dan lurah untuk menyampaikan kepada RT/RW apa saja yang dibutuhkan agar kampung menjadi aman. Apabila yang dibutuhkan CCTV, maka akan disesuaikan dengan anggaran yang ada di Pemkot Surabaya.

“Apabila CCTV maka kita sesuaikan dengan anggaran pemkot. Sebab, setiap tahun anggaran itu ada prioritasnya. Jadi tidak bisa semuanya secara bersamaan. Sambil menunggu itu, ayo dijaga pos kamplingnya, ayo dijaga kampungnya,” pesan dia.

Menurutnya, sebelum pelaku kejahatan itu beraksi, tentu akan melihat dahulu situasi dan kesempatan. Apabila warga sendiri cuek terhadap keamanan lingkungan, maka itu bisa membuka kesempatan bagi pencuri untuk melancarkan aksi kejahatan.

“Pencuri ini akan melihat, ketika kita sudah menjadi warga yang cuek terhadap lingkungan, maka diambil kesempatan itu. Jadi, kembali lagi ke lingkungan,” terangnya.

Oleh sebabnya, Wali Kota Eri kembali mengimbau masyarakat untuk peduli terhadap keamanan lingkungan. Sebab, keamanan sebuah wilayah itu tidak bisa hanya dibebankan kepada jajaran kepolisian.

“Jadi ayo bersama-sama (menjaga lingkungan). Karena kalau tidak bersama, tidak mungkin (lingkungan menjadi aman). Karena InsyaAllah kalau kita hanya mengandalkan Polri, maka tidak akan cukup,” tandasnya. (Q cox)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *