Bisnis

Alkuturasi Budaya, Ini Gaun Ampyang Karya Embran Nawawi

16
×

Alkuturasi Budaya, Ini Gaun Ampyang Karya Embran Nawawi

Sebarkan artikel ini

SURABAYA (Suarapubliknews) – Ampyang adalah makanan tradisional khas Jawa yang terbuat dari kacang tanah dan diberi gula jawa. Namun Ampyang juga digunakan untuk menyebut blasteran keturunan Tionghoa-Jawa.

Desainer asal Surabaya, Embran Nawawi mengatakan sambut perayaan Imlek 2571, Ia mengeluarkan koleksi busana terbarunya. Terinspirasi kata blaster atau campuran maka Embran memadukan berbagai macam materian sutera dan juga memadukan kian bermotif batik, lace dan polos dalam satu rancangan.

“Detail Twist atau puntir ulir dibuat pada cutting dari masing-masing materia. Selain itu detail chongsam masih menjadi sentuhan kecil pada Bolero nya. Dan yang terakhir adalah warna orang yang juga merupakan warna campuran. Maka hadirlah mini dress twisted untuk gadis ampyang,” katanya.

Koleksi ini Ia tampilkan pada Trend Concept Spring/Summer 2020/2021 yang digelar Lasalle College. Secara garis besar ada tiga besar trend yang dibahas, yaitu Game Scape, Home Spun, dan Transform. Game Scape Trend akan mengekplorasi bagaimana dunia digital akan semakin mempengaruhi design secara fisik dan begitu juga sebaliknya..

Campus Directur Lasalle College Surabaya, Pranakusma Sudhana mengatakan Sebagai campus design, Lasalle College Surabaya diharapkan untuk selalu mengikuti trend yang ada bahkan menciptakan sebuah trend baru.

“Trend fashion yang akan merupakan acuan dari WGSN, sumber trend fashion yang menawarkan lima pilar konten: Intelengensia Konsumen, Peramalan Tren, Pengembangan Produk Komersial, Strategi Ritel dan Analitik Data sangat related dengan kebutuhan research dan analisis dalam pembuatan tugas para Mahasiwa/I Lasalle College Surabata baik itu untuk Fashion Design, Fashion Production dan Fashion Business,” katanya.

Tak hanya Embran, Alumnus Fashion Design Natasya Wijaya juga menghadirkan Through the Dynasties, koleksi cheongsam yang telah di modernisasi dan diberikan sentuhan siluet eropa supaya terlihat lebih modern.

“Tiap cheongsam memiliki ciri khas bordiran burung dan bunga china sehingga tiap cheongsam memiliki arti dan makna tersendiri, inspirasinya didapat dari lukisan tradisional china yaitu gambar bunga dan burung khas negara tersebut,” tutup Natasya. (q cox, Tama Dinie)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *