Jatim RayaPemerintahanPeristiwa

Anniversary Indonesia-Jepang ke-65, Wagub Emil : Jadi Peringatan Kerjasama Bilateral Berbagai Sektor

24
×

Anniversary Indonesia-Jepang ke-65, Wagub Emil : Jadi Peringatan Kerjasama Bilateral Berbagai Sektor

Sebarkan artikel ini

JAKARTA (Suarapubliknews) ~ Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak menjadi keynote speaker di Symposium on “Next Generation Leaders – Connecting Indonesia-Japan” di Ayana Midplaza Hotel Jakarta.

Acara itu diselenggarakan oleh Japan International Corporation Agency (JICA) untuk memperingati Anniversary ke-65 kerjasama bilateral Indonesia-Jepang yang sudah terjalin sejak 1958. Di mana, kedua negara telah berkooperasi dalam berbagai sektor.

“Senang sekali rasanya bertemu teman-teman yang berkolaborasi, studi, ataupun bekerjasama dengan Jepang. Karena tentunya banyak sekali kolaborasi yang dilakukan Indonesia-Jepang, termasuk di dalamnya Jawa Timur yang ber-sister province dengan Osaka,” katanya.

Jepang, telah memberseiringi realisasi investasi Jawa Timur pada semester pertama 2023 yang mencapai Rp 61,2 triliun. Mengingat, untuk kuartal III 2023, negara yang berinvestasi di Jawa Timur meliputi Amerika Serikat, Singapur, Hongkong, Belanda, serta Jepang yang menjadi investor kedua terbesar dengan investasi mencapai Rp 6,9 triliun atau 23,3%.

“Maka dari itu kita membahas banyak bidang, salah satunya mengenai masa depan sektor manufaktur di Jawa Timur. Di mana Jawa Timur ingin mempertahankan sektor manufaktur atau industri sebagai lokomotif pendorong dari perekonomian kita ke depan,” ujarnya.

Wagub Emil mengatakan, pembicaraan mengenai industri ini menjadi penting mengingat perkembangan manufaktur Jawa Timur sangat baik. Sebab, manufaktur Jawa Timur tahun 2022 kemarin sudah mencapai 31,34% dan melampui target Indonesia di angka 30% untuk 2045.

Kerjasama lain yang menjadi fokus pembicaraan adalah Jepang yang tengah menghadapi aging population. Sehingga, ini membuka peluang pemanfaatan SDM di Indonesia. “Dengan ancaman aging population ini, Jepang bisa ikut memanfaatkan bonus demografi Jawa Timur dengan inovasi bersama. Jadi ini adalah hubungan yang semakin mutualisme bagi kedua negara,” terangnya.

Hubungan Indonesia dan Jepang ini, dapat membuka akses kuat menuju pasar Asia Tenggara yang besar di Jawa Timur. “Untuk itu, sangat penting bagi generasi selanjutnya untuk berdiskusi seputar kerjasama bilateral,” ajaknya.

Duta Besar Jepang Untuk Indonesia Kanasugi Kenji menjelaskan, hal ini merupakan basis relasi kedua negara dalam hal kesehatan, edukasi, dan bidang lainnya.

“Salah satu simbol kerjasama antara Indonesia dan Jepang adalah MRT yang menjadi contoh ideal kerjasama yang melebihi one-time-assistant. Kerjasama semacam ini meningkatkan sinergitas dalam keamanan, politik, dan bahkan transformasi hijau. Jadi saya ingin melihat lebih banyak konsolidasi kerjasama bilateral lewat pertukaran mendalam. Termasuk dalam hal kultur seperti manga, anime, sushi, dan festival-festival,” tambahnya.

Turut hadir dalam acara tersebut Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono. (q cok, tama dini)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *