NasionalPemerintahan

Antisipasi Dampak Inflasi Kenaikan BBM, DKUMP2 Tanah Bumbu Latih Pelaku Usaha Mikro Cara Pamasaran Online

14
×

Antisipasi Dampak Inflasi Kenaikan BBM, DKUMP2 Tanah Bumbu Latih Pelaku Usaha Mikro Cara Pamasaran Online

Sebarkan artikel ini

BATULICIN (Suarapubliknews.net) – Dalam pengembangan usaha mikro Dinas Koperasi Usaha Mikro Perindustrian Dan Perdagangan (DKUMP2) Kabupaten Tanah Bumbu menyelenggarakan pelatihan pemasaran online bagi pelaku usaha mikro.

Kegiatan ini berlangsung selama 2 hari dengan melibatkan 25 peserta dari para pelaku usaha tersebut. Dengan Narasumber dari Balai Pelatihan Koperasi dan usaha kecil Propinsi Kalimantan Selatan,Nurhadi Noor Setya wibawa

Acara dibuka Kepala Dinas KUMP2 Kab.Tanah Bumbu H.Deni Hariyanto, pada hari Selasa (15/11/2022) di hotel Hilmar Kecamatan Simpang Empat.

“Kegiatan ini melibatkan 25 pelaku usaha dari perwakilan Kecamatan, untuk Kecamatan Simpang Empat di wakili 16 orang, Kecamatan Batulicin sebanyak 4 orang,dan Kecamatan Mantewe sebanyak 2 orang dan Kecamatan Kusan Hilir ada 1 orang dan Kecamatan Kusan Hulu ada 1 orang,”kata Kepala Bidang Koperasi dan Usaha Mikro, Aidil Adha saat menyampaikan laporan kegiatan tersebut.

Dia jelaskan ,adapun tujuan dari pelatihan ini bertujuan untuk merealisasikan kegiatan pengembangan UMKM sebagai binaan DKUMP2 Tanbu sekaligus mengantisipasi dampak implasi dari kenaikan harga BBM. Disamping itu untuk memberikan wawasan pelaku usaha dalam hal mengelola usaha.

Kemudian lanjut nya,dalam pengembangan UMKM itu bisa terealisasi dan terserap dengan baik serta terkendali nya implasi di daerah, sehingga dampak kenaikan BBM tersebut tidak begitu terasa.

Disamping itu, berguna pula akan meningkatkan pengetahuan bagi pelaku usaha dalam mengelola usaha dan permodalannya.

“Hal terpenting untuk meningkatkan kinerja bagi pelaku usaha yang lebih efektif dan efesien dalam berusaha serta meningkatkan omset penjualan produk usaha mikro melalui pemasaran online,” ucapnya.

Menurut H.Deni Hariyanto, kegiatan ini cukup beralasan dilaksanakan mengingat situasi kondisi Covid yang melanda sehingga dalam 3 tahun ini dampak inflasinya sudah mulai dirasakan para pelaku usaha.

“Hal ini bukan di tempat kita saja namun terjadi seluruh Indonesia,oleh kerena itu peran pemerintah terus berupaya bagaimana menghidupkan kembali para pelaku usaha diantaranya bagaimana kita bisa maju ,bisa berkembang meskipun kita punya keahlian dalam menciptakan peluang usaha,Namun kalau pemasaran tidak tepat dengan barang yang kita jual tentu percuma.,” paparnya.

“Maka hari ini narasumber kita akan memberikan tips dalam hal bagaimana kita memasarkan dengan sistem yang bisa diterima oleh masyarakat yang memerlukan usaha atau produk yang sudah dihasilkan. Dengan harapan apa yang menjadi usaha pelaku usaha dapat tercapai,” tutupnya. (q cox, Imran )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *