KEDIRI (Suarapubliknews) – Lebih dari satu tahun bangsa ini dilanda wabah corona (pandemi covid-19) yang dampaknya hampir ke semua lini, baik di sektor pendidikan, pariwisata, perekonomian dan terutama kesehatan.
Persoalan inilah yang menjadi tema acara pondok Ramadhan 1442 H di Gedung Bagawanta Bhari kabupaten Kediri, dan menghadirkan Ustadz H Misdi Nur Hasan sebagai penceramah utama.
Ustadz H Misdi Nur Hasan mengatakan, bahwa masa pandemi Covid 19 secara syariat mengajarkan kepada manusia untuk berikhtiar, yang salah satunya adalah melaksanakan protokol kesehatan. Rabu (5/4/2021)
“Ayo kita bersama-sama untuk berikhtiar, salah satunya dengan menerapkan protokol kesehatan dan mentaati aturan yang ditetapkan pemerintah demi kebaikan bersama,” Ucap Ustadz H Misdi Nur Hasan saat menyampaikan tausiyahnya di depan Tim Penggerak PKK Kabupaten Kediri
Menurut Ustadz H Misdi Nur Hasan, protokol kesehatan adalah satu bentuk iktiar yang di ajarkan oleh agama, kemudian barulah kita pasrahlah dan berdoa kepada Allah SWT.
“Ramadhan itu bulan berkumpulnya kebaikan, dimana pahala dilipatgandakan, oleh karenanya dalam berpuasa, perbanyak membaca Al Qur’an dan sedekah,” pintanya.
Ustadz mengaja seluruh hadiri untk memanfaatkan momen ramadhan dengan berlomba-lomba melakukan kebaikan. “Jangan ditunda sebab puasa tidak sekedar tidak makan dan tidak minum, tapi juga tidak melakukan hal-hal yang menghilangkan pahala puasa,” ajaknya.
Pasalnya, kata Ustadz, puasa di bulan Ramadan juga menyehatkan jasmani dan rohani. “Teruslah menjaga ibadah, jaga perbuatan, jaga hati dan jaga lisan. Ramadhan harus melahirkan orang-orang muttaqin,” pungkasnya. (q cox, Iwan)
