Hotel & RestoPeristiwa

Apron Lobby Party Harris Gubeng Surabaya, Hadirkan 5 Apron Fashion Art

32
×

Apron Lobby Party Harris Gubeng Surabaya, Hadirkan 5 Apron Fashion Art

Sebarkan artikel ini

SURABAYA (Suarapubliknews) ~ Fashion Art adalah sebuah kreatifitas dalam merancang atau mendekorasi product fashion dengan ornamen atau detail dan tema khusus. Seperti yang Desaigner asal Surabaya, Embran Nawawi lakukan saat Apron Lobby Party Harris Gubeng Surabaya. Ia membuat fashion Art untuk apron dengan lima konsep.

“Apron atau celemek masak yang saat ini adalah salah satu properti yang juga disiapkan disetiap dapur. Apron memiliki bentuk yang sederhana, biasanya hanya dekorasi sederhana yang menjadi cirikhas kulinernya atau si pemakainya. Saya membuat Apron sebagai media berkresai untuk Fashion Art,” ungkap Embran.

The Nature, apron/celemek berwaran kuning didekorasi dengan menggunakan daun-daun yang ditata melingkar dan memanjang, yqng kemdian dibagian tengah nya diberi piring kertas untuk mendisplay pastry diatas nya.

The Future, dilonsep ini menggambarkan bima sakti sebagai gambaran dunia luar angkasa dengan mendispaly place mate atau alas makan berwarna silver dengan garis geometris sebagai pelengkapnya. The Fashion, penggunaan 100 lembar kertas kue yang disusun sebagai rok tumpuk dengan paduan warna hitam putih merah.

Ada juga Celemek yang digunakan GM Harris Hotel Gubeng Mr. Stylianos Koureas, The Ethnic, disini apron/celemek yang di dekorasi dengen kipas anyaman bambu yang sangat chic berwarna orange.

Dan terakhir The Classic, apron klasik yang sangat iconic dan sering menjadi costum dalam seting film atau drama dan opera. apron berwarna hitam didekorasi dengan pairing dan kertas kue berwana putih yang dijadikan renda dengan tatakan kue dibagia tengah. dalam tampilanya dilengkapi dengan sayap sebagai dekorasi fashion costume dan terlihat sangat makin iconic.

Marcomm Harris Hotel Gubeng, Setiawan Nanang menagtakan kelima apron tersebut mewakili apa yang sedang menjadi isu saat ini. “Walaupun dalam bentuk fashion art, namun pesannya dapat tersampaikan,” katanya.

Embran berharap karya fashiin art tersebut dapat menjadi stimulus bagi para pelaku fashion maupun pencinta fashion yang terus tumbuh di Surabaya dan Jatim.

Acara dihadiri oleh para tamu hotel, sosialita dan influencer, serta para mahasiswa Fashion dan Tekstil UK PETRA yang juga menampilkan 3 karya Denim lose Jacket karya dari angkatan 2022 dati matakuliah Textile Application yang diajarkan oleh Embran Nawawi. (q cok, tama dini)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *