JOMBANG, (Suarapubliknews) – Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Timur Arumi Bachsin Emil Dardak mengapresiasi diselenggarakannya acara Integrasi Lintas Sektor dan Mitra Kerja Pengembangan Program Pembangunan Keluarga Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) yang diselenggarakan Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak (DPPKB dan PPPA) Kabupaten Jombang.
“Acara ini sangat penting dalam membangun sinergitas bersama lintas sektor, yakni membentuk keluarga yang berkualitas. Saya apresiasi setinggi-tingginya terhadap acara ini,” katanya.
Tema yang diangkat pun dinilai sangat luar biasa. Yaitu mengenai integrasi lintas sektor dan mitra kerja, dimana tema tersebut bertujuan untuk membangun sinergi kebersamaan antar lembaga.
Apalagi, peran sebuah lembaga dinilai sangat penting dalam melaksanakan berbagai program, utamanya dalam membangun keluarga yang sejahtera. Ada beberapa organisasi perangkat daerah (OPD) yang bersentuhan langsung serta ada yang tidak. Untuk itu, dirinya berharap agar semua lembaga dapat bersinergi dan bekerjasama.
“Beberapa dinas ada yang secara langsung dan tidak langsung ada kaitannya terhadap keluarga. Inilah pentingnya kerjasama dari berbagai lintas sektor untuk bisa memberikan fasilitas utama di Indonesia terutama di Jawa Timur dengan maksimal, sehingga keluarga bisa berkualitas,” jelasnya.
Arumi yang juga menjabat sebagai Ketua Dekranasda Jatim itu menyebut, bahwa OPD yang secara langsung berkaitan dengan pembentukan keluarga berkualitas diantaranya BKKBN, Dinas PLKB, Dinas Sosial, dan Dinas Kesehatan. Sedangkan yang secara tidak langsung seperti Dinas Pertamanan, dan Dinas PU Bina Marga.
“Misalnya, Dinas PU Bina Marga membuat jalan harus ada trotoarnya sehingga masyarakat bisa jalan di trotoar, misalnya fasilitas umum yang dibangun, ada taman yang bisa memenuhi fasilitas keluarga sehingga orang tua bisa membawa anak-anaknya ke taman dan anak-anak bisa mempunyai masa kecil yang bahagia,” terangnya.
Sementara itu, Istri Wagub Jatim ini menyampaikan bahwa mitra kerja yang bersinggungan dengan program Bangga Kencana biasanya organisasi-organisasi wanita berbasis profesi ataupun keagamaan. “Seperti IDI, IBI, atau juga Fatayat, Muslimat dan Aisyiyah,” ucapnya.
Arumi menjelaskan, bahwa bersama mitra kerja dapat dilakukan sosialisasi program-program sehingga program yang dibuat dengan tujuan membentuk keluarga berkualitas bisa benar-benar dilaksanakan dan manfaatnya sampai kepada masyarakat. Seperti sekolah keluarga di Kabupaten Jombang. “Itu salah satu kerjasama yang erat antara lintas sektor dan mitra kerja yang bisa dilakukan bersama-sama,” tegasnya.
Program Pembangunan Keluarga Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) sendiri milik BKKBN kini mempunyai tagline baru “Berencana itu keren”. Hal ini agar memberikan kemanfaatan yang besar dalam meningkatkan ketahanan dan kesejahteraan keluarga serta membentuk keluarga yang berkualitas.
Oleh sebab itu, Arumi berpesan agar dapat membentuk keluarga yang harmonis dan berkualitas dibutuhkan perencana sejak awal. Salah satunya dengan memperhatikan kesiapan dua calon mempelai yang dapat diukur dari usia masing-masing.
Karena, usia dari calon pengantin dapat mempengaruhi psikologis dan kesiapan keduanya membentuk sebuah keluarga. “Bagaimana perencanaan keluarga itu salah satunya diawali dengan usia pernikahan yang matang, yang mapan,” pungkasnya. (q cox, tama dinie)
