Jatim Raya

Asah Kemampuan Destana Mojo, BPBD Kabupaten Kediri Gelar Gladi Lapang Tanggap Bencana

13
×

Asah Kemampuan Destana Mojo, BPBD Kabupaten Kediri Gelar Gladi Lapang Tanggap Bencana

Sebarkan artikel ini

KEDIRI (Suarapubliknews) – Tak kurang dari 40 anggota dari Tim Desa Tangguh Bencana (Destana) Mojo mengikuti simulasi kegiatan gladi tanggap bencana di Dusun Badutan Desa Jugo Kecamatan Mojo Kabupaten Kediri.

Moh. Saifudin Zuhri, S.Sos, Kasi Pencegahan dan Kesiapan BPBD Kabupaten Kediri mengatakan, bahwa peserta yang terlibat terdiri dari anggota Destana Mojo dan 2 Orang dari Babinsa serta Babinkamtibmas

“Tujuan kegiatan ini untuk menguji ketangkasan anggota dalam menghadapi persoalan,jika terjadi bencana sungguhan,” Ucap Moh Saiful Zuhri.Selasa (27/8/2019)

Menurut Saifudin Zuhri, jika hanya mengandalkan dari Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), tentu membutuhkan waktu yang lama karena terbentur lokasinya yang jauh

“Kenapa kegiatan ini melibatkan Babinsa dan Babinkamtibmas serta Pihak Desa Setempat, karena mereka yang tahu dengan kondisi alam di sana,” Jelas Kata Kasi Pencegahan dan kesiapan BPBD Kabupaten Kediri itu

Ditambahkan oleh Jayadi Kepala Desa Jugo, bahwa secara geografis wilayahnya berada di lereng Gunung Wilis yang mana sangat rawan akan terjadi bencana alam yang mungkin sulit untuk bisa di duga

“Jadi dengan adanya kegiatan simulasi ini saya berharap warga bisa mengikutinya dengan baik, agar jika sewaktu-waktu terjadi bencana alam, bisa langsung tanggap dan tangguh menanggulanginya,” Pungkas Kades Jayadi

Untuk diketahui, sebelum acara dimulai nampak terdengar sirine, yakni tanda bencana telah dibunyikan oleh tim Destana Desa Tangguh Bencana Mojo yang sudah berkumpul dan siap melaksanakan tugasnya menanggulangi bencana tanah longsor.

Dalam simulasi tersebut, mereka membagi tugas, mulai bagian logistik, bagian evakuasi, menggotong korban, dan lain sebagainya.Dengan cekatan, terlatih, para tim menyebar guna memberikan pertolongan kepada korban.

Tim dibagi menjadi beberapa regu dengan tugas berbeda-beda, yakni mulai awal terjadinya bencana, hingga para korban dirujuk kerumah sakit dengan menggunakan mobil ambulance. (q cox, Iwan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *