SURABAYA (Suarapublinews) – Menghadirkan sederet brand lokal karya seniman dan industri kreatif untuk tahun ke-5, Basha Market kembali digelar dengan tema Atlas menghadirkan 154 tenant dari seluruh Indonesia.
Co-Founder Basha Market, Christie Erin Harsono, mengatakan berbagai produk dihadirkan mulai dari fashion and home living, food and beverage, dan art market. Semuanya merupakan produk lokal yang terkurasi sehingga terjamin mutu dan kualitasnya.
“Meskipun lokasi acara berada di Surabaya, namun 74 persen tenant-nya berasal dari berbagai kota di luar Surabaya,” katanya.
Memasuki area depan Basha Market, pengunjung akan dimanjakan dengan dekorasi ruang berupa instalasi warna-warni mulai dari video grafis, gambar ilustrasi, patung-patung, dan lain sebagainya.
Area yang satu ini laris dijadikan spot foto menarik oleh pengunjung. Memasuki area yang satu dan lainnya, pengunjung juga disuguhkan suasana yang berbeda. Mulai dari greek inspired, dunia kaca, nuansa musim gugur, dan masih banyak lagi.
“Kami ingin mengajak pengunjung menjelajahi dan mengeksplorasi dunia luas. Sesuai dengan tema kali ini, ‘Atlas’, yang merepresentasikan dunia luas,” papar Christie.
Co-Founder Basha Market, Devina Sugono menambahkan ‘Atlas merupakan tema eksperimental yang berbeda dengan konsep Basha Market sebelumnya.
“Kami juga mengeksplor mix media installations yang mengajak pengunjung berpindah dari satu kosmos ke kosmos lain,” tambahnya. (q cox, Tama Dinie)
