TANAH BUMBU (Suarapubliknews) – Bupati Tanbu Zairullah Azhar telah dikenal sebagai sosok yang religius, bahkan sebagai pemilik istana anak yatim, kini telah menampung ribuan anak karena tersebar di beberapa daerah di Kalimantan Selatan.
Langkah memelihara ribuan anak yatim ini diyakini Zairullah Azhar sebagai salah satu ikhtiar untuk menurunkan kasus Covid 19 ke titik nol (0). Dan terbukti saat ini di wilayah Kabupaten Tanah Bumbu telah nihil dari pasien Covid 19.
“Lihat saja di rumah sakit khusus Covid, sekarang sudah kosong alias pasinnya sudah tidak ada lagi. Padahal sebelumnya Tanbu masuk pada level 4 dengan jumlah pasin copid 19 mencapai ribuan orang. Semua rumah sakit copid penuh bahkan ada penambahan bangunan baru rumah sakit khusus copid 19,” ucap Bupati. Selasa 7/12/2021)
Catatan pentingnya, keberhasilan menurunkan pasien covid 19 ini karena pemimpinnya yang religius, penyayang dan penyantun serta menampung dan memelihara ribuan anak yatim, sehingga Allah Swt menurunkan rahmat dan hidayahnya kepada daerah yang dipimpinnya.
“Ini harus disyukuri dengan cara melaksanakan sujud syukur secara masal diseluruh Desa, Kecamatan di Kabupaten Tanbu, agar copid 19 di Kab. Tanbu ini benar – benar lenyap dari Bumi Bersujud,” ujarnya.
Diketahui, saat awal Zairullah dilantik menjadi Bupati Tanbu, Zairullah memerintahkan kepada seluruh SKPD agar masuk ke Desa – desa untuk bersama – sama masyarakat berdo’a dan berzikir bersama agar Covid 19 diangkat oleh Allah Swt.
Tak hanya itu, semua pejabat dan seluruh staf setiap pagi sebelum melakukan aktifitas kerja diwajibkan melaksanakan dzikir dan do’a bersama demi menolak bala. “Dengan berkat do’a dan dzikir bersama ini akhirnya masyarakat sekarang terbebas dari Copid 19,” tandasnya.
Pada peringatan Hari Ulang Tahun Korpri yang ke 50, Bupati Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu) Kalimantan Selatan dr. HM. Zairullah Azhar, MS.c menyampaikan, bahwa selama ini kita telah berhasil menurunkan kasus Copid 19 ke titik 0, dan semuanya ini tidak terlepas dari kerja keras serta kerja sama semua pihak khususnya Forkopimda dan Dinas Kesehatan Tanbu, sehingga Copid 19 benar – benar sudah tidak ada lagi.
“Walaupun demikian kita harus tetap terus waspada jangan sampai kita kecolongan, oleh sebab itu masker harus tetap terus dipakai, mencuci tangan dan selalu menjaga jarak, dan yang paling utama adalah selalu berdo’a agar selalu mendapat perlindungan dari Allah Swt,” imbuhnya.
Zairullah menambahkan bahwa keberhasilan Tanbu menekan penyebaran Copid 19 menjadi buah pembicaraan hangat di Propinsi, bahkan kata Gubernur Kalsel kalau ingin belajar penanganan Covid 19 maka datanglah ke Tanah Bumbu.
“Kalau ingin belajar penanganan Copid maka datanglah ke Tanbu”tandas Zairullah menirukan ucapan Gubernur Kalsel. (q cox, Imran)