Pemerintahan

Cegah Penyebaran Covid-19, Dishub Surabaya Imbau Masyarakat Tidak Mudik

9
×

Cegah Penyebaran Covid-19, Dishub Surabaya Imbau Masyarakat Tidak Mudik

Sebarkan artikel ini

SURABAYA (Suarapubliknews) – Dalam rangka mencegah penyebaran Covid-19, masyarakat diimbau agar tidak melakukan perjalan luar kota ataupun antar provinsi. Apalagi, mendekati bulan suci ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri, masyarakat biasanya berbondong-bondong untuk mudik ke kampung halaman.

“Kami berharap tetap stay, baik yang ada di luar kota maupun yang ada di dalam kota,” kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub), Surabaya, Irvan Wahyudrajat, Senin (30/03/2020).

Menurut dia, dalam kondisi saat ini tentunya hal tersebut dapat memicu tertularnya Covid-19. Apalagi, pemerintah pusat juga telah mengeluarkan larangan agar masyarakat tidak melakukan perjalanan luar kota atau mudik untuk sementara waktu.

“Bahkan, Bus AKAP antar kota, antar provinsi (mulai) hari ini sudah dilarang beroperasi, kemudian kereta api juga (mulai, red) 1 April tidak melayani,” katanya.

Jika masyarakat mengindahkan imbauan yang disampaikan pemerintah, maka wabah pandemi Covid-19 ini bisa diselesaikan. Karena itu, Irvan berharap kepada masyarakat, khususnya warga Surabaya, untuk sementara waktu agar menunda perjalanan mudik.

“Jadi kalau selama masih ada yang mudik, atau keluar itu akan menyulitkan dan tidak akan selesai,” ujarnya.

Nantinya, kata Irvan, jika kondisi wabah pandemi Covid-19 ini sudah dinyatakan berkurang atau aman, maka masyarakat bisa melaksanakan perjalanan luar kota atau provinsi. Termasuk pula warga luar kota yang ingin datang ke Surabaya.

“Termasuk warga yang mau datang ke Surabaya harap ditunda dulu. Tolong sampai dinyatakan pandemi ini berkurang atau bebas,” tuturnya.

Ia menambahkan, jika kangen dengan keluarga yang ada di desa, masyarakat bisa memanfaatkan layanan teknologi untuk berkomunikasi jarak jauh dengan mereka. Terlebih, saat ini teknologi juga semakin memadahi dan memudahkan masyarakat dalam berkomunikasi.

“Selama ini sudah banyak teknologi tatap muka, kemudian banyak aplikasi-aplikasi secara internet bisa digunakan komunikasi,” tandasnya. (q cox, and)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *