Nasional

Cegah Penyebaran Virus Corona di Masjid, Jusuf Kalla Imbau soal Pentingnya Kebersihan

18
×

Cegah Penyebaran Virus Corona di Masjid, Jusuf Kalla Imbau soal Pentingnya Kebersihan

Sebarkan artikel ini

SURABAYA (Suarapubliknews) – Terkait upaya pencegahan penyebaran virus corona yang saat ini mewabah secara global, Mantan Wakil Presiden Indonesia Jusuf Kalla, yang juga Ketua Pengurus Dewan Masjid Indonesia (DMI) Pusat, mengimbau Masjid-masjid yang ada di Surabaya, agar selalu rajin menjaga kebersihan, utamanya lantai.

Disampaikan pria yang akrab disapa JK ini, saat pelantikan pengurus DMI Kota Surabaya, Jum’at (6/3/2020) malam, di Convention Hall Dyandra Surabaya, bahwa ada 3 hal yang bisa dilakukan pengurus masjid di Surabaya. Salah satunya pembersihan lantai masjid, menggunakan karbol.

“Dari itu, Dewan Masjid memberikan tiga pokok, salah satunya mungkin harus secara teratur dibersihkan dengan obat anti kuman karbol. Mungkin tidak bisa menghilangkan 100 persen virusnya, tapi paling tidak bisa membunuh kuman. Harganya per botol cukup Rp. 10.000 dan bisa untuk satu masjid,” ujarnya.

Untuk yang kedua, Jama’ah masjid sebisa mungkin membawa atau menggunakan sajadah sendiri dari rumah. Tidak hanya itu, JK juga berharap, agar para jama’ah yang sakit atau tidak enak badan, diimbau untuk tidak memaksakan diri berjama’ah di masjid.

“Yang kedua, sebisa mungkin memakai sajadah yang dibawa sendiri dari rumah, meskipun di masjid sudah tersedia sajadah. Untuk yang ketiga, bagi jama’ah yang sakit, seperti demam, mending tidak memaksakan diri berjama’ah di masjid,” imbuhnya.

Sementara, Ketua DMI Kota Surabaya, Arif Afandi, membenarkan perihal apa yang di ucapkan oleh JK. Namun kali ini, Arif Afandi meminta JK selaku Ketua Umum DMI pusat, agar menyegerakan pembersihan masjid, dan tidak menunggu Bulan Ramadhan tiba.

“Tiap tahun sebenarnya ada, tetapi untuk kali ini, saya meminta agar DMI pusat segera mengeluarkan edaran pembersihan masjid secara berkala, terlebih lagi adanya kasus Virus Corona,” ungkapnya.

Arif juga menambahkan perihal omongan dari JK, bahwa pembawaan sajadah sendiri dari rumah.

“Kan sekarang ada kain sajadah yang ukuran kecil, sehingga lebih ringkas untuk dibawa kemana-mana. Selain itu kalaupun tidak ada atau tidak sempat, bisa memakai sapu tangan. Virus ini kan penularannya melalui bersin, batuk, ataupun sentuhan,” pungkasnya.

Dalam acara ini, selain mantan wakil presiden JK, tampak Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini turut serta dalam acara ini. (q cox)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *