JAKARTA (Suarapubliknews) – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo kembali memberikan atensi terhadap distribusi minyak goreng. Setelah beberapa waktu lalu mengunjungi pabrik di Bekasi, kali ini Listyo Sigit melakukan sidak ke PD Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Senin (21/3).
Didampingi Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Budhi Herdi dan Kapolsek Pasar Minggu, di lokasi ini, Listyo Sigit mengecek ketersediaan minyak goreng. Menurutnya, sidak dilakukan karena beberapa waktu lalu sempat terjadi kelangkaan minyak goreng.
“Kita cek di sini (Pasar Minggu) untuk mengetahui apakah minyak curah masih tersedia atau tidak,” katanya.
Pada kesempatan itu, Listyo Sigit juga berdialog dengan sejumlah pedagang dan menanyakan stok minyak goreng. Dari hasil dialog, minyak goreng curah yang sempat langka sudah mulai terisi di PD Pasar Minggu.
Namun ia menegaskan Polri akan terus melakukan pengawasan. Hal itu untuk memastikan bahwa stok minyak goreng di pasar aman, tersedia, serta distribusi berjalan lancar.
“Sedangkan dari hasil pengecekan tadi kebutuhan untuk minyak curah di Pasar Minggu yang selama beberapa hari ini jarang, tapi hari ini sudah mulai terisi,” ujar Sigit. “Tadi kita cek, alhamdulillah tersedia,” lanjutnya.
Selain ketersediaan minyak goreng, dalam dialog dengan pedagang, mantan Kabareskrim Polri itu juga menanyakan harga. Dari hasil komunikasi itu, agen menjual minyak goreng masih pada batas Harga Eceran Tertinggi (HET).
“Kita lihat dari distributor dilepas dengan harga Rp 14.400. Kemudian tadi saya juga tanyakan, agen untuk melepas ke masyarakat Rp 15.500, masih untung atau tidak. Mereka mengatakan masih ada margin,” jelasnya.
Sigit menandaskan Polri akan secara rutin dan berkala melakukan sidak ke pasar-pasar. Pihaknya akan memastikan ketersediaan minyak goreng terpenuhi dan harga tetap sesuai HET yang ditetapkan pemerintah.
“Tidak hanya di sini. Tentunya kita akan mengecek di pasar yang lain untuk memastikan minyak curah mulai hari ini sudah normal karena masyarakat sangat membutuhkan,” katanya kembali.
Di sisi lain, Listyo Sigit menyatakan pihaknya telah melakukan rapat bersama distributor hingga produsen minyak goreng. Pada rapat bersama itu sudah ditegaskannya agar pelaksanaan distribusi minyak goreng harus transparan.
Disebutkannya, alur distribusi minyak goreng agar berjalan baik harus dimulai dengan semua pihak sama-sama transparan. “Harus sama-sama memastikan, karena memang kemarin sudah ada rapat dengan beberapa rekan-rekan distributor termasuk produsen agar segera mengirim ke lapangan dan pelaksanaannya betul-betul clear,” jelasnya.
Tak hanya produsen dan distributor, Listyo Sigit menyatakan perlu peran serta pula dari pedagang. Ia mengimbau pedagang tidak memainkan harga.
Pedagang diimbau menjual minyak goreng tidak melebihi HET. “Harapan kita terkait dengan beberapa penyampaian dari rekan-rekan pedagang terkait dengan masalah harga Rp 15.500 tolong betul-betul bisa dijaga. Kita harapkan bahwa harga minyak curah ini sesuatu dengan HET yang sudah ditetapkan oleh pemerintah,” paparnya. (q cox)
Foto: Detik