Pemerintahan

Ciptakan Ruang Belajar yang Aman dan Nyaman, Lokasi “Sinau dan Ngaji Bareng” di Balai RW Surabaya Terus Bertambah

12
×

Ciptakan Ruang Belajar yang Aman dan Nyaman, Lokasi “Sinau dan Ngaji Bareng” di Balai RW Surabaya Terus Bertambah

Sebarkan artikel ini

SURABAYA (Suarapubliknews) – Program “Sinau dan Ngaji Bareng” besutan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya disambut baik oleh masyarakat di Kota Pahlawan. Hingga saat ini, lokasi penerapan program “Sinau dan Ngaji Bareng” terus bertambah.

Program tersebut merupakan pendampingan belajar bagi anak-anak di Balai RW dan memberikan kesempatan bagi mahasiswa, guru, serta masyarakat untuk peduli terhadap pendidikan Kota Surabaya.

Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya, Yusuf Masruh mengatakan, lokasi “Sinau dan Ngaji Bareng di Balai RW terus bertambah. Hingga 16 Februari 2023, yang awalnya 26 titik Balai RW menjadi 61 titik Balai RW yang tersebar di berbagai kecamatan di Kota Surabaya. Sebab, Pemkot Surabaya berkomitmen menciptakan ruang belajar yang aman dan nyaman bagi anak-anak di Kota Pahlawan.

“Ini terus berjalan dan bertambah terus, pekan depan akan bertambah 82 lokasi (baru) Balai RW yang akan digunakan untuk Sinau dan Ngaji Bareng. Progres penambahan di berbagai wilayah terus ada, jadi menyiapkan Kota Layak Anak Tingkat Dunia tidak hanya tempat bermain, tetapi juga menyiapkan tempat edukasi bagi anak,” kata Yusuf, Kamis (16/2/2023).

Dengan adanya program tersebut, Yusuf mengaku bahwa pihaknya membantu memfasilitasi dan mendampingi anak-anak dalam belajar. Serta, memberikan motivasi kepada siswa untuk semangat belajar dan mengaji.

“Program Sinau dan Ngaji Bareng ini menjadi wadah bagi anak untuk bisa beraktivitas secara positif, kreatif, dan produktif. Bahkan, banyak warga yang mengajukan lokasi Balai RW di lingkungan perkampungan mereka untuk dijadikan lokasi Sinau dan Ngaji Bareng,” ungkapnya.

Yusuf menjelaskan, pada proses pelaksanaan program “Sinau dan Ngaji Bareng”, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Republik Indonesia turut melakukan pengecekan. Yaitu meninjau implementasi program “Sinau dan Ngaji Bareng” yang dikolaborasikan dengan praktek kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka.

“Ini menjadi bukti bahwa Kota Surabaya telah melaksanakan kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka. Karena Pemkot Surabaya memberikan fasilitas kepada perguruan tinggi, dimana para pengajar program tersebut berasal dari kalangan mahasiswa,” jelasnya.

Lebih lanjut, program kelas “Sinau Bareng” bisa diikuti oleh para peserta didik setiap Selasa dan Sabtu pukul 18.00-20.00 WIB. Sedangkan untuk pelaksanaan “Ngaji Bareng”, bisa diikuti setiap Kamis pukul 18.00-20.00 WIB.

“Peserta didik yang ingin mengetahui jadwal pembelajaran bisa mengakses website https://dispendik.surabaya.go.id/sinau-bareng/. Ini juga berlaku bagi volunteer atau relawan pengajar yang ingin mendaftarkan dirinya. Mereka bisa mendaftar langsung melalui website tersebut,” pungkasnya. (Q cox)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *