Jatim RayaPemerintahan

Dampingi Wapres RI Resmikan Masjid KH. Hasyim Asy’ari, Wagub Emil Harapkan Masjid Jadi Pusat Peradaban Jatim

35
×

Dampingi Wapres RI Resmikan Masjid KH. Hasyim Asy’ari, Wagub Emil Harapkan Masjid Jadi Pusat Peradaban Jatim

Sebarkan artikel ini

KAB. TUBAN (Suarapubliknews) ~ Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak mendampingi Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin meresmikan Masjid KH. Hasyim Asy’ari di Ma’had Bahrul Huda, Kab. Tuban, Kamis (10/8).

Peresmian dilakukan dengan penandatanganan prasasti yang dilakukan oleh Wapres RI Ma’ruf Amin. Masjid megah ini sendiri baru diresmikan setelah kurang dari setahun peletakan batu pertama pada 14 Oktober 2022 lalu.

Wagub Emil mengatakan bahwa silaturahmi ini membawa banyak makna karena dihadiri langsung oleh Wakil Presiden RI. Maka ia berharap, ini akan menjadi sebuah awal yang baik untuk pemakmuran masjid di Jatim.

“Masjid ini kita inginkan menjadi pusat peradaban di Jawa Timur. Tentunya kita meyakini bahwa tumbuh berkembang masjid-masjid kita berseiring dengan lahirnya generasi-generasi penerus dan tatanan masyarakat yang berakhlak, saling peduli dan saling menghormati. Selain itu kita juga berharap agar masjid juga menjadi tempat menumbuhkan Islam yang tentunya didorong dengan rasa toleransi yang tinggi,” tambah Emil.

Lebih jauh, pemberian nama KH. Hasyim Asy’ari diharapkan daat memenuhi ekspektasi orang-orang yang mendengar. Mengingat, KH. Hasyim Asy’ari merupakan seorang ulama besar bergelar pahlawan nasional yang juga merupakan pendiri Nahdlatul Ulama (NU).

Wagub Emil menjelaskan, Jawa Timur memiliki 51.303 masjid menurut data BPS Jatim tertanggal 26 Juli 2023. Di mana, beberapa di antaranya terintegrasi dengan lembaga pendidikan seperti yang ada di Ma’had Bahrul Huda tersebut. “Tentunya ini menjadi fasilitas yang luar biasa dalam menunjang proses pembelajaran. Karena kita memang ingin menunjang sistem pendidikan berbasis pesantren di Jawa Timur,” lanjutnya.

Salah satu program yang dijalankan Pemprov Jatim yang bersinergi dengan Baznas Jatim untuk mewujudkannya adalah Beasiswa Guru Madrasah Diniyah (Madin) yang bukan hanya menyasar perguruan tinggi konvensional, tetapi juga ma’had ‘aly.

“Sehingga pendidikan kepondokpesantrenan dapat berkelanjutan dalam pengasuhannya dengan pondok pesantren di jenjang yang sebelumya. Ini lebih jauh akan kita dalami bersama-sama,” pungkasnya.

Sementara itu, Wapres RI Ma’ruf Amin mengatakan bahwa masjid fungsinya tidak hanya sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai tempat pembinaan umat. Tak hanya itu, masjid juga dapat menjadi pusat kegiatan di mana tokoh-tokoh Islam yang luar biasa lahir. Seperti Abu Bakar As-Shiddiq, Ali Bin Abi Thalib, Umar Bin Khattab, semuanya jebolan masjid dan bisa jadi kepala negara.

“Kalau sekarang itu ya jadi presiden, wakil presiden, atau menteri. Maka saya harap nanti mudah-mudahan jebolan masjid ini juga ada yang jadi presiden dan wakil presiden. Terakhir, yang kita harapkan memang pondok pesantren itu juga tidak hanya menjadi tempat mencetak orang-orang yang paham agama, tapi juga pusat pemberdayaan dan ekonomi masyarakat,” katanya. (q cok, tama dini)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *