NasionalPeristiwaPolitik

Demi Pemenangan Paslon No 3, Pemilih ZR Harus Terjang Derasnya Hujan Angin di TPS

20
×

Demi Pemenangan Paslon No 3, Pemilih ZR Harus Terjang Derasnya Hujan Angin di TPS

Sebarkan artikel ini

BATULICIN (Suarapubliknews) – Walaupun hujan deras mengguyur seluruh wilayah Tanah Bumbu yang disertai angin kencang dan merebahkan beberapa TPS di beberapa Desa namun hal tersebut tidak menghalangi animo masyarakat untuk menyalurkan aspirasinya untuk memilih pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Tanah Bumbu Zairullah Rusli (ZR).

Sekarang mereka sudah legah karena tidak sia – sia perjuangan dan pengorbanan mereka untuk memilih dan mencoblos ZR no urut No 3.

“Kami sangat bersyukur kepada Allah Swt, akhirnya perjuangan kami tidak sia – sia, bahkan tadi ada angin kencang dan hujan lebat yang sempat meruntuhkan beberapa TPS, namun walaupun demikian masyarakat tetap terus berdatangan untuk memenangkan ZR, Alhamdullillah ZR menang”ujar ibu2 pendukung ZR.

Hal ini sesuai dengan apa yang disampaikan oleh koordinator Lembaga Jaringan Suara Indoneaia (JSI) pada Konferensi Pers hasil perhitungan cepat yang dilaksanakan di hotel Grance Sentral bahwa angka partisipasi pemilih pada pilkada kali ini cukup tinggi, yakni mencapai 81, 85%.

” Angka partisipasi pemilih cukup tinggi, sekarang aja baru pukul 18.00 wita namun pemilih sudah mencapai angka 81.85 % apa lagi kalau suara yang masuk sudah mencapai 100%, kemungkinan bisa lebih”ungkapnya.

Angka ini lebih tinggi dari Pilpres tahun lalu, dan itu terjadi karena kesukaan pemilih terhadap calonnya.

“Kesukaan mereka terhadap pasangan ZR yang mendongkrak tingginya angka pemilih di Tanah Bumbu, bayangkan walaupun dalam suasana hujan yang turun dengan derasnya serta hembusan angin yang cukup kencang tidak mematahkan animo masyarakat untuk memilih, mereka tidak mau kehilangan suaranya demi memenangkan jagoannya “sebutnya.

Hal lain juga terjadi dibeberapa TPS, warga masih banyak yang belum mencoblos, mereka tidak mendapat undangan dan hanya menggunakan KTP, namun mereka tidak diijinkan lagi untuk mencoblos dengan alasan waktu yang sudah sampai.

“Jadi saat itu banyak yang tidak bisa mencoblos karena dibatasi oleh waktu”tukas ibu – ibu. (q cox, Imran)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *