Politik

Didesak Tuntaskan Proyek Underpass Bundaran Satelit, REI Jatim Minta Waktu Lagi

58
×

Didesak Tuntaskan Proyek Underpass Bundaran Satelit, REI Jatim Minta Waktu Lagi

Sebarkan artikel ini

SURABAYA (Suarapubliknews.net) – Sesaat setelah mengikuti rapat dengar pendapat di Komisi C DPRD Surabaya, perwakilan REI Jatim meminta waktu sepekan untuk melakukan koordinasi dengan anggotanya.

Hal ini disampaikan Cristian Djaya Wakil Ketua REI Jatim bidang perumahan kelas kecil menengah, bahwa sebenarnya banyak persoalan yang dampaknya menghambat lanjutan Proyek Underpass Bundaran Satelit yang rencananya bakal menelan dana sekira Rp 74,3 Miliar ini.

“Sebenarnya permasalahannya banyak, makanya kami minta waktu sampai minggu depan, kami tidak lepas tangan, hanya saja masih terpengaruh kondisi makro ekonomi, dan salah satunya juga akibat market yang terus bergejolak,” ucapnya kepada awak media. Senin (16/7/2018)

Untuk itu Cristian meminta waktu untuk kembali berkoordinasi dengan anggotanya, namun demikian pihaknya belum pernah menyatakan mundur terhadap penuntasan Proyek Underpass Bundaran Satelit, yang telah mencapai progress diatas 30 persen ini.

“Kami akan berusaha semaksimal mungkin dari hasil rapat saat ini, dan kami akan apa adanya, dan sampai sekarang kami tidak pernah mengatakan mundur,” tandasnya.

Sebelumnya, Syaifuddin Zuhri Ketua Komisi C DPRD Kota Surabaya mendesak agar REI Jatim segera menuntaskan proyek fasilitas umum dengan nilai 74, 3 Miliar ini sesuai komitmen yang telah disepakatinya.

“Kalau memang terkendala soal keterbatasan dana, harusnya REI membicarakan dengan kami, sehingga bisa kita carikan solusinya. Bukan dibiarkan mangkrak seperti itu,” ucap politisi PDIP ini. Senin (16/7/2018)

Cak Ipuk-sapaan akrab Syaifuddin Zuhri, menilai bahwa REI Jatim mulai tidak konsekuen dengan janjinya, bahkan mulai mencari-cari alasan agar bisa menunda penyelesaian proyek Underpass Bundaran Satelit.

“Dulu waktu rapat dengan kita, mereka beralasan proyek masih menunggu pemindahan utilitas PDAM, namun setelah pemindahan utilitasnya beres, sampai sekarang proyek itu tetap mangkrak, nggak dilanjutkan lagi,” tandasnya.

Tidak hanya itu, Cak Ipuk juga mengatakan jika pihaknya hanya memberikan waktu 10 hari ke depan kepada REI Jatim untuk berkoordinasi dengan anggotanya. Jika tetap tidak bisa mendapatkan solusi, pihaknya akan bersikap.

“Kami juga akan meminta data kepada mereka, anggota REI yang sampai sekarang belum menyelesaikan kewajibannya, bila perlu akan kami panggil mereka itu, karena penyelesaian proyek untuk publik ini tidak bisa ditunda-tunda lagi,” tegasnya. (q cox)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *