SURABAYA (Suarapubliknews) – Surabaya International Jewellery Fair 2019 (SIJF) kembali digelar. Pada gelaran ke 24 ini, diikuti 100 pengusaha dari APEPI dan UKM binaan kementrian Perindustrian Republik Indonesia, UKM binaan Pemprov Jatim serta peserta-peserta peralatan perhiasan.
Sekjen Asosiasi Pengusaha Emas dan Permata Indonesia sekaligus Penanggungjawab SIJF 2019, Iskandar Husein mengatakan Pameran emas dan perhiasan terbesar yang sekaligus untuk memperingati HUT ke-74 Provinsi Jatim.
“Seluruh peserta perhiasan terdiri dari dalam negeri. Sedangkan untuk pengusaha peralatan yang ikut di pameran ini terdiri dari pengusaha dalam negeri dan luar negeri,” katanya.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat membuka pameran mengatakan industri perhiasan Jatim tidak hanya memberikan kontribusi bagi pertumbuhan ekonomi termasuk PDRB, tapi ini juga akan menjadi referensi dunia terhadap industri emas dan perhiasan.
“Apalagi saat ini Indonesia ada di peringkat sembilan industri perhiasan dunia. Kami harap ini menjadi daya dorong dan daya ungkit perekonomian kita,” katanya.
Berdasarkan data BPS, ekspor produk perhiasan/permata Jatim pada periode Januari-September 2019 telah mencapai USD 2,59 Milyar atau meningkat 19,88% dibandingkan periode tahun 2018.
Sedangkan produk perhiasan dari logam mulia lainnya, barang perhiasan disepuh atau dipalut dengan logam mulia atau tidak pada periode Januari s/d September mencapai USD 1,43 Milyar atau meningkat 71,31% dibanding periode yang sama tahun 2018 sebesar USD 1,02 Milyar.
Ketua Asosiasi Pengusaha Emas dan Permata Indonesia (APEPI), Jeffrey Tumewa menambahkan di era global persaingan perdagangan perhiasan emas dan perak saat ini persiangan bukan saja dari desain, akan tetapi kualitas dan teknik finishing yang sempurna sangatlah berperan dalam merebut pasar dan peluang perdagangan perhiasan emas dan perak.
“Dukungan pemerintah pusat dan daerah dalam meningkatkan sumber daya manusia melalui pelatihan dan regulasi tentu akan memudahkan industri kreatif perhiasan yang makin bersinar dan berpeluang mendatangkan devisa kepada pemerintah,” tandasnya.
Pameran Surabaya International Jewellery Fair adalah event tahunan dan menjadi jujukan bagi penggemar perhiasan dari Jatim bahkan Indonesia Timur. (q cox, Tama Dinie)