NasionalPemerintahan

Dinas Perikanan Tanbu Kenalkan Sistem Panen Perdana Bioplok

31
×

Dinas Perikanan Tanbu Kenalkan Sistem Panen Perdana Bioplok

Sebarkan artikel ini

TANAH BUMBU (Suarapubliknews) – Dinas Perikanan Kabupaten Tanah Bumbu melakukan panen perdana sebagai hasil uji coba tekhnologi Bioplok pembudidayaan iklan Nila

Panen perdana tersebut dimulai Asisten Bidang Administrasi Umum H.Andi Aminudin yang digelar di lingkungan kantor Dinas Prikanan setempat,Senin (20/12/2021).

Turut hadir TP PkK Kabupaten Tanah Bumbu Wahyu Windarti Zairullah didampingi Ketua DWP Tanbu Hj Hasnah Mashude beserta pengurus serta didampingi Kadis Prikanan Tanbu Julian Herawati.

Dikatakan Yulian Herawati, masa panen perdana ini tergolong cepat , kerena itu budidaya sistem Bioplok ini selain cepat namun termasuk hemat dibandingkan sistem konvensional.

“Sistem ini sudah banyak dikembangkan selain menghemat lahan,teknologi ini juga sangat hemat masa panen yakni 2 sampai 2,5 bulan saja., bahkan angka kematian pun sangat kecil dan 99 persen berpotensi hidup “ujarnya.

Dia menambahkan,guna menjaga kualitas produksi budidaya sistem bioflok ini ada beberapa faktor yang harus diperhatikan,mulai dari pemilihan bibit ikan berkualitas, pengaturan air hingga pemberian pakan suplemen probiotik.

” Untuk penyediaan bibit unggul,tahun depan kita juga akan menyiapkan bibit unggul sendiri di Balai Benih Ikan (BBI) dinas perikanan,”terangnya.

Menariknya sebut Yulian ,untuk pakannya sendiri sistemnya kotoran yang dihasilkan akan diuraikan lagi oleh bakteri baik, yang selanjutnya akan kembali menjadi pakan lagi.

Budidaya ikan sistem bioflok sendiri sudah mulai dilirik masyarakat, terbukti dengan makin bertambahnya pembudidaya ikan bioflok di Tanah Bumbu.

” Sudah banyak dikembangkan ada di beberapa desa di Tanah Bumbu, di desa Mustika itu ada 16 kolam,bahkan di beberapa kecamatan juga sudah ada cuma belum terdata saja,” tutupnya.

Budidaya ikan sistem bioflok ini dapat menjadi pilihan masyarakat,selain bernilai ekonomis tinggi usaha ini juga mampu memenuhi kebutuhan gizi keluarga dan mewujudkan kemandirian pangan daerah. (q cox, Imran)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *