Politik

Dinilai Terus Merugi dan Kian Mengenaskan, DPRD Surabaya Desak Pemkot ‘Lelang’ Pasar Binaan PD Pasar Surya

11
×

Dinilai Terus Merugi dan Kian Mengenaskan, DPRD Surabaya Desak Pemkot ‘Lelang’ Pasar Binaan PD Pasar Surya

Sebarkan artikel ini

SURABAYA (Suarapubliknews) – Buchori Imron anggota Komisi C DPRD Kota Surabaya menyorot tajam kondisi sejumlah pasar milik/binaan PD Pasar Surya yang dianggap tak kunjung menunjukkan perkembangan yang membaik.

Manurut Buchori Imron, dari sekitar 8 BUMD milik Pemkot Surabaya, yang selama ini bisa memberikan deviden dari hasil keuntungan hanya PDAM Surya Sembada. Sementara yang lainnya masih belum, termasuk PD. Pasar Surya yang menurutnya tidak pernah profit atau untung.

Buchori mengaku heran, kenapa pasar yang seharusnya menjadi sentral pencetak uang karena di lokasi tersebut banyak transaksi jual beli, tapi justru dalam pengelolaannya malah tertimpa kerugian terus menerus.

Untuk itu, politisi PPP ini mendorong Pemkot Surabaya agar secepatnya menggandeng pihak ketiga (profesional dari luar) dengan cara melakukan ‘lelang’ pasar yang ada di bawah kendali PD Pasar Surya.

“Untuk itu kami sarankan sebaiknya PD Pasar Surya dikelola oleh profesional, atau dilelang agar dikelola pihak ketiga sehingga kinerja PD Pasar Surya bisa untung. Jika PD Pasar Surya untung maka Pemkot Surabaya juga untung, tidak pusing mikirkan kinerja pasar saja.”ujarnya di Surabaya, Rabu (14/10/21).

Ia menjelaskan, di Surabaya ada 60 pasar yang aktif tapi kenapa untuk bayar pajak saja PD Pasar Surya hutang mencapai Rp20 miliar, ini untuk urusan pajak saja. Belum lagi urusan sampah, DKRTH Kota Surabaya untuk membuang sampah saja dianggarkan Rp170 miliar setiap tahun, termasuk sampah pasar.

Mestinya, kata Buchori Imron, biaya buang sampah pasar tidak perlu dibantu DKRTH, cukup PD Pasar Surya saja. “Oleh karena itu khusus BUMD yang satu ini perlu perhatian serius dari Pemkot Surabaya, jika perlu pasar-pasar yang ada dilelang saja.” tegas Ketua PPP Kota Surabaya ini.

Dia menerangkan, pasar yang akan dilelang sistemnya adalah dikelola pihak ketiga dengan jangka waktu 2, 3, atau 4 tahun jadi seperti kontrak. Nah ketika sudah dilelang logikanya pasar-pasar yang ada akan untung karena dikelola orang yang profesional dan kredibel.

“Jika dikelola oleh orang yang paham betul soal pasar, pasti akan profit. Berbeda dengan orang yang tidak paham, ya maka akan rugi terus.” tegasnya.

Jadi tidak dijual, lanjutnya, tapi dilelang saja agar PD Pasar bisa profit. Misalnya Pasar Kapasan, Pasar Krampung, Pasar Wonokromo. Itu pasti banyak pengusaha yang ingin mengelola pasar tersebut. Jadi sebaiknya dilelang saja. Jika dikelola pengusaha, sudah pasti pasar akan alami keuntungan luar biasa.

“Saya berharap Pemkot Surabaya segera mencari solusi dari problem kinerja PD Pasar Surya, jangan dipaksakan dikelola oleh orang yang tidak profesional, ini sangat mengenaskan,” ungkapnya. (q cox, tris)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *