PemerintahanPeristiwa

Dirikan Posko Check Point, Warga Kampung Tenggilis Wajibkan Penggunaan Masker

150
×

Dirikan Posko Check Point, Warga Kampung Tenggilis Wajibkan Penggunaan Masker

Sebarkan artikel ini

SURABAYA (Suarapubliknews) – Untuk meningkatkan keamanan, kewaspadaan dan mengantisipasi persebaran pandemi Covid-19, warga RW 06 Kelurahan Tenggilis Mejoyo, Surabaya, sepakat terapkan protap pencegahan. Protap pencegahan itu melalui pemasangan posko check point yang berada di pintu-pintu masuk perbatasan kampung.

Protap ini berdasarkan hasil kesepakatan dalam rapat bersama pada Kamis, 30 April 2020 dengan nomor: 14/ 05/ 21.1/ RW06/ 2020, yang ditandatangani bersama oleh seluruh Ketua RT di wilayah RW 06, Kelurahan Tenggilis Mejoyo Surabaya.

Koordinator BKM (Badan Keswadayaan Masyarakat), Kelurahan Tenggilis Mejoyo Surabaya, M Saroil mengatakan, upaya ini sebagai langkah mendukung pemerintah dalam mencegah persebaran pandemi Covid-19. Selain itu, bertujuan untuk meningkatkan keamanan dan ketertiban pada masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

“Untuk sekarang ini titik posko check point cuma sebatas penjagaan. Bagi warga yang melintas namun tidak bermasker, kami imbau agar mereka kembali,” kata Saroil saat dikonfirmasi media ini, Minggu (03/05/2020).

Namun, untuk pengecekan suhu tubuh, Saroil mengaku, hal ini belum bisa dilakukan. Pasalnya, pihaknya belum mempunyai alat untuk pengecekan suhu tubuh seperti Thermo Gun. “Untuk Thermo Gun kita belum punya, kita harap ada, tapi kan karena harganya cukup mahal,” ujarnya.

Karena itu, pihaknya berharap, ke depan ada perusahaan ataupun donatur yang mau memberikan donasi berupa Thermo Gun untuk mendukung kegiatan tersebut.

“Dalam waktu dekat kita rencananya ingin mengajukan ke perusahaan sekitar (kampung, red) agar mendapat bantuan Thermo Gun untuk mendukung kegiatan kami ini,” terangnya.

Posko check point ini mulai beroperasi sejak pukul 21.30 – 05.00 WIB. Secara swadaya, warga melakukan penjagaan secara bergiliran.

Selain melakukan penjagaan di posko check point, pengurus kampung juga melakukan pendataan dan pemantauan bagi karyawan PT HM Sampoerna, Tbk Rungkut Surabaya, yang tinggal di kawasan sekitar. Hal ini mengingat beberapa waktu lalu diketahui ada karyawan yang positif Covid-19. (q cox, and)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *