NasionalPemerintahan

Disdikbud Tanbu Akui Vaksinasi Pelajar Minim, Meski PTM Dimulai

13
×

Disdikbud Tanbu Akui Vaksinasi Pelajar Minim, Meski PTM Dimulai

Sebarkan artikel ini

TANAH BUMBU (Suarapubliknews) – Sepakan terakhir Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah Bumbu melakukan vaksinasi secara maraton, mengingat upaya pemerintah saat ini adalah pencapaian target ke seluruh elemen masyarakat, yang diantaranya kelompok lanjut usia dan pelajar.

Diketahui, persentase vaksinasi di Bumi Bersujud bahkan sudah nyaris mencapai 42 persen. Namun dari estimasi itu, untuk pelajar masih minim. Padahal pembelajaran tatap muka (PTM) sedang berlangsung.

Minimnya capaian vaksinasi bagi pelajar di Bumi Berujud tak ditampik Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tanah Bumbu, Eka Saprudin, Kamis (28/10/2021) DI Batulicin.

“Secara estimasi dari total siswa SMP sederajat dan SMA sederajat masih belum maksimal/ yakni baru sekitar 25 persen,” ungkapnya saat dikonfirmasi di ruang kerjanya.

Mantan Kadisdukcapil Tanah Bumbu ini mengatakan, bahwa jumlah siswa SMP sederajat yang menjadi sasaran vaksinasi sebanyak 15.023 orang. Sedangkan untuk SMA sederajat sebanyak 5.321 orang.

“Iya belum maksimal capaian vaksinasinya. Karena keterbatasan kouta vaksin,” ujarnya, padahal peserta didik telah siap divaksin.

Dikatakannya, sasaran vaksinasi pelajar ditekankan di usia 12 tahun keatas. Yakni seluruh siswa SMP dan SMA.

“Sementara untuk murid SD, kemungkinan mereka yang duduk dikelas 6 saja. Itupun yang sudah berusia 12 tahun,” katanya.

Ia berharap, dalam beberapa hari ke depan pelajar yang menjalani vaksinasi terus bertambah, bebarengan dengan sasaran umum dan lansia.

“Kami akan berkoordinasi dengan dinas terkait, agar vaksinasi pelajar digelar di setiap kecamatan. Misal di salah satu sekolah, siswa lain bisa diarahkan ke sana,” harapnya.

Disinggung soal stok vaksin yang didapatkan Pemkab Tanah Bumbu dari Pemerintah Pusat mencapai puluhan ribu, Eka terlihat sumringah, karena potensi peserta didik disasar vaksin cukup besar.

“Mudahan angka pelajar divaksin terus bertambah. Tapi saran yang disuntik siswa yang mendapatkan izin dari orangtuanya. Agar ke depan tidak ada mengemuka masalah,” tandasnya.

Sementara, untuk guru tingkat SD dan SMP, lanjutnya, dari 1.561 pengajar hampir semua sudah tervaksin. Baik dosis pertama maupun kedua.

“Untuk data guru tingkat SMA sederajat kami belum terima dari Dinas Pendidikan Provinsi, karena pembinaan dibawah mereka,” jelasnya.

Terkait PTM yang sedang berlangsung untuk Sekolah Dasar, tapi nyaris semua muridnya belum divaksin, Kadisdikbud menegaskan pihaknya bergantung dengan penerapan protokol kesehatan ketat.

“Walaupun sebagian besar murid Sekolah Dasar belum bisa divaksin, sementara mereka melaksanakan PTM, kami mewajibkan kegiatan berlangsung dengan menerapkan prokes ketat,” sambungnya lagi.

Utamanya memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dan menghindari kerumunan.

“Kita terus awasi perkembangan di seluruh sekolah. Memang sejauh ini banyak yang perlu dievaluasi,” pungkasnya.

Terpisah, Dinas Kesehatan Tanah Bumbu yang dikonfirmasi sebelumnya menyebutkan, jumlah pelajar yang divaksin sudah mencapai 6 ribu orang lebih, dan akan terus bertambah dalam beberapa hari ke depan.

Kita berharap ikhtiar ini harus didukung secara sinergis, sehingga pada akhir tahun kita bisa mendukung pencapaian nasional dengan angka 70 persen program vaksinasi,” tutupnya.(q cox, Imran)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *