NasionalPemerintahan

Dispersip Tanbu Latih Pembuatan Video Promosi ke Puluhan Pelaku UMKM

11
×

Dispersip Tanbu Latih Pembuatan Video Promosi ke Puluhan Pelaku UMKM

Sebarkan artikel ini

BATULICIN (Suarapubliknews) – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (Dispersip Kab Tanbu), menggelar kegiatan pelatihan Pembuatan Video Promosi Produk UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah), berlangsung di Aula Kantor Dispersip Tanbu, Rabu (14/09/2022).

Langkah dan kebijakan ini sekaligus untuk menepis anggapan bahwa digitalisasi produk merupakan hal yang sulit bagi UMKM berkembang, sementara itu memberikan manfaat dari digitalisasi ini yang dapat meningkatkan potensi pemasaran produk dari pelaku UMKM.

“Saya sangat mengapresiasi ide dan etika dari Dinas Perpustakaan, karena mereka bisa memotret kondisi sekarang bahwa kita habis dihantam pandemi, kondisi seperti ini kita harus punya siasat serta kiat-kiat jitu yang tidak biasa untuk bagaimana kembali memajukan UMKM kita di tingkat yang lebih tinggi tidak hanya di lokal,” kata Admin & CDEA Superintendent mewakili PT Arutmin Indonesia ,Akhmad Nurkholis

Kepala Dinas Dispersip Yulia Rahmadani melalui Sekretarisnya Muhammad Saleh mengatakan, bahwa tujuan utama kegiatan ini untuk dapat memberikan peningkatan pengetahuan dan nilai tambah dalam mempromosikan produk berbagai pelaku UMKM yang ada di Tanah Bumbu, melalui media promosi yang menarik hingga dapat menjangkau konsumen di berbagai belahan dunia.

Wajah Perpustakaan memberikan fasilitas bagi literasi lewat berbagai kegiatan peningkatan potensi, kreatifitas, skill demi kesejahteraan masyarakat.

Sejak Tahun 2018 Perpustakaan Nasional telah meluncurkan program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial, yang membantu masyarakat untuk hidup lebih cerdas dan maju.

“Dalam pelatihan lanjutan ini, ada sekitar 60 peserta yang turut hadir dalam kegiatan hari ini. Dispersip memfasilitasi kegiatan masyarakat agar dapat meningkatkan keterampilannya dalam peningkatan kesejahteraan. Selain itu, UMKM harus punya daya tarik berbeda sehingga bisa menjangkau pelanggan dalam pemasaran produknya,” ujar Saleh. (q cox, Imran)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *