Politik

DPRD Surabaya Desak Pemkot Segera Cairkan BLT 12,5M di APBD

15
×

DPRD Surabaya Desak Pemkot Segera Cairkan BLT 12,5M di APBD

Sebarkan artikel ini

SURABAYA (Suarapubliknews) – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menyiapkan anggaran Bantuan Langsung Tunai (BLT) senilai 12,5 miliar yang ditargetkan untuk 62 ribu (62.000) warga Kota Surabaya. Kuota ini ditujukan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) khususnya bagi mereka yang belum mendapat alokasi bantuan dari Kementerian Sosial (Kemensos).

Wakil Ketua DPRD Surabaya Reni Astuti menjelaskan, bahwa BLT ini akan dilengkapi dengan BLT Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim. BLT Pemprov sendiri akan menyasar kepada 6200 keluarga penerima manfaat (KPM). Dari bantuan ini warga akan menerima uang tunai sejumlah Rp 200 ribu.  Jadi nantinya yang belum dapat bantuan dari kemensos atau pemprov akan dibantu BLT dari APBD Surabaya.

“Saya sepakat pemkot hadir dalam kesulitan warganya dengan menyiapkan bantuan yang masuk  belanja tidak terduga dalam refocusing anggaran 2021. Ini mirip BST (Bantuan Sosial Tunai) dari kemensos, hanya saja nilainya lebih rendah” jelas Reni.

Politikus PKS ini juga berharap agar kuantitas penyaluran dapat selaras dengan Kemensos yang memberikan bantuan untuk jangka waktu selama dua bulan kepada warga yang tergolong MBR.

“Apabila Pemprov tidak menganggarkan BLT selama dua bulan, maka Pemkot perlu merujuk pada Kemensos. Saat ini pemkot masih menyiapkan 1 bulan,” lanjut Reni

Pimpinan DPRD Surabaya ini berharap adanya BLT dapat turut membantu warga MBR yang terdampak pengurangan kuota alokasi bantuan dari Kemensos. Dana bantuan BLT ini bersumber dari APBD Surabaya senilai 12,5 M dan APBD Pemprov senilai 2,5 M.

“Adanya anggaran BLT ini diharapkan bisa membantu warga yang membutuhkan. Saya mendorong segera dicairkan, warga menunggu, adapun untuk warga kurang mampu yang tidak masuk data MBR bisa dibantu dari bantuan Surabaya Peduli,” pungkas Reni.

Reni juga mengapresiasi kontribusi dan kepedulian berbagai pihak mengirim bantuan melalui pemkot Surabaya.  Kelompok masyarakat, pelajar, dunia usaha dan berbagai lembaga.

“Semua bantuan yang selanjutnya terhimpun di Surabaya Peduli tentu mengurangi beban anggaran pemkot dan saya berharap terkelola dengan baik dan segera disalurkan ke yang berhak menerima,” jelas Reni. (q cox)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *