Politik

DPRD Surabaya Minta Pemkot Segera Atasi Luapan Air di Perumahan Dosen Untag Semolowaru

22
×

DPRD Surabaya Minta Pemkot Segera Atasi Luapan Air di Perumahan Dosen Untag Semolowaru

Sebarkan artikel ini

SURABAYA (Suarapubliknews) – Komisi C DPRD Kota Surabaya mendesak Dinas PU Bina Marga Kota Surabaya segera mengatasi luapan air Box Culvert yang dikeluhkan warga perumahan Dosen Untag Surabaya di Semolowaru.

Hal ini disampaikan Aning Rahmawati, ST, Wakil Ketua Komisi C DPRD Kota Surabaya, yang sebelum hearing digelar mengaku terjun ke lokasi. Menurut dia, aliran air dari arah barat atau Kampus Untag tidak bisa mengalir ke arah timur atau Semolowaru.

“Jadi apa yang dirasakan warga memang betul. Bisanya hanya mengalir ke arah selatan yaitu perumahan dosen Untag karena di bawah Jembatan depan perumahan yang berfungsi sebagai jalan itu ada box culvert besar yang menutupi aliran air,” ucapnya. Selasa (27/04/2021)

Politisi perempuan dari Fraksi PKS ini menerangkan, jika melihat sistem Bappeko dibuat sistem talang diatas box culvert sehingga jika batas air melebihi talang diharapkan bisa mengalir ke timur Semolowaru.

“Tapi fakta di lapangan, ternyata air sama sekali tidak pernah mengalir ke timur, bahkan ke arah selatan yaitu perumahan dosen Untag. Banjir di perumahan dosen Untag sudah berlangsung 4 tahun sejak 2017, akibat dampak proyek box culvert dari jembatan Semolowaru ke arah timur. Sementara box culvert sisi timur itu airnya kering sama sekali,” terangnya

Dia menambahkan, ompa air di Semolowaru yang dibangun PU Bina Marga Kota Surabaya untuk memompa air dalam box culvert sisi timur, tapi airnya kering karena air mengalir ke sisi selatan yang mengakibatkan perumahan dosen Untag biar musim kemaru juga terendam air.

“Jadi pompa air ini tidak berfungsi sama sekali untuk menyelesaikan masalah banjir di perumahan dosen Untag. Itu kenapa warga hearing di Komisi C karena memang sudah berdampak selama 4 tahun,” tegas Aning.

Oleh karenanya, kata Aning Rahmawati, Komisi C memberikan rekomendasi agar Pemkot melakukan kajian bersama Untag dengan waktu dua minggu, sekaligus meminta agar memasang pompa portable untuk mengatasi banjir di RW03 dan RW06 Kelurahan Semolowaru. (q cox)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *