Jatim RayaPemerintahan

Dukung Industri Kopi Jatim, Wagub Emil Dorong Milenial Re-branding Profesi Petani

17
×

Dukung Industri Kopi Jatim, Wagub Emil Dorong Milenial Re-branding Profesi Petani

Sebarkan artikel ini

JEMBER (Suarapubliknews) – Dalam rangka Hari Kopi Sedunia yang diperingati setiap tanggal 1 Oktober, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak memberikan dukungan kepada para petani Kopi muda di Jawa Timur, sekaligus mendorong adanya regenerasi petani dari kaum milenial.

“Anak muda sebaiknya tidak kehilangan minat menjadi petani. Petani adalah salah satu pekerjaan yang berpengaruh pada banyak sektor kehidupan lainnya,” katanya ketika bertandang ke Desa Wisata Kopi Sidomulyo, Kecamatan Silo, Jember.

Jatim memiliki jutaan generasi muda di wilayah pedesaan yang ilmunya memadai untuk memajukan daerah tersebut. Ini utamanya dapat dilakukan dengan memberi kesan baru terhadap tradisi lama. “Salah satu usaha penting dalam memajukan daerah-daerah suburban adalah dengan memberi perbaruan elemen-elemen yang sudah ada, seperti pads profesi petani,” ungkap Wagub Emil.

Hal ini contohnya dalam membentuk pandangan baru soal petani, bahwa bercocok tanam tidak selalu identik  dengan pekerjaan yang berpenghasilan kecil dan kuno. “Ini menjadi penting karena profesi sebagai petani dapat di-re-brand menjadi sesuatu yang baru dan milenial,” urainya.

Pihaknya juga menegaskan bahwa usaha perbaruan ini harus dimulai dari dalam diri sendiri. Generasi muda sendiri, menurutnya, tidak boleh menjadi petani semata karena keterbatasan. Melainkan karena pilihan dan motivasinya sendiri.

“Kegiatan bertani itu bukan sesuatu yang remeh. Petani juga adalah profesi. Alangkah baiknya bila generasi milenial kini memutuskan menjadi petani bukan hanya karena tidak punya pilihan, tetapi karena keinginannya sendiri untuk menciptakan objek yang prospek bagi kemajuan desanya,” tambah Wagub Emil.

Terkait ini, Wagub Emil menegaskan, bersama Pemprov Jatim, pihaknya senantiasa memberikan wadah melalui forum Generasi Milenial Cemerlang (Gemilang) bisa mengembangkan usahanya.

Lewat wadah inilah, para anak muda yang ingin mengembangkan potensi desanya bisa memperluas jaringan mereka, membangun bisnis, dan memaksimalkan potensi produk-produk lokal. “Ini juga agar teman-teman kembali semangat berbudidaya. Agar kita kembali memahami bahwa untuk sukses, kita tidak harus bekerja di kota,” tegasnya.

Tak berhenti di situ, sebagai bentuk dukungan langsung terhadap para petani milenial, Wagub Emil pun memberikan 5.000 bibit kopi untuk petani kopi di Desa Sidomulyo, Jember. Bersama Kepala Bakorwil Jember Imam Hidayat dan kepala Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura, dan Perkebunan Kabupaten Jember Imam Sudarmadji, Emil menyempatkan diri untuk terjun langsung dalam proses penanaman bibit kopi Arabika di ketinggian 1.150m.

Ia berharap bantuan bibit ini dapat memotivasi generasi muda untuk mengembangkan potensi pertanian dan perkebunan desa mereka. “Dengan ini, anak-anak muda kita harap punya semangat untuk mendorong produktivitas. Jatim bisa mengembangkan kawasan ini menjadi pusat pengembangan komoditas Arabika,” harap Wagub Emil.

Seusai turun tangan dalam penanaman, Wagub Emil menyempatkan waktu untuk berkeliling di desa yang dikenal atas Kampung Kopinya itu. Emil turut melihat langsung proses penggilingan serta pengemasan kopi yang dikelola oleh sinergi dari Koperasi Ketakasi Kopi dan Gemilang.

Di akhir peninjauan ini, Ia optimis bahwa Petani Kopi Milenial bukan hanya sukses melakukan re-branding, tapi juga mengembangkan bibit arabika yang telah diberikan. Mulai dari perawatan hingga pemasaran secara lokal dan internasional.

“Kami di Pemprov Jatim berharap ini menjadi satu modal yang bisa dinjalankan. Kami ingin bisa mendorong keinginan dan kemandirian kelompok petani dan para milenial dalam mengembangkan usaha mereka,” tegas Wagub Emil.

Suwarno selaku ketua Tani dan Koperasi Ketakasi Kopi pun turut mengapresiasi bentuk dukungan Emil bersama Pemprov Jatim. “Bentuk dukungan seperti ini membantu masyarakat Desa Sidomulyo untuk lebih semangat berkarya demi peningkatan taraf hidup masyarakat sendiri,” tutupnya. (q cox, tama dinie)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *