SURABAYA (Suarapubliknews) – Menjelang diterapkannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) pada Selasa (28/04/2020) hingga 14 hari ke depan, wartawan yang tergabung dalam Kelompok Kerja (Pokja) Pemkot Surabaya dibekali ID Card dalam menjalankan tugasnya.
ID Card ini diharapkan dapat semakin mendukung kinerja awak media saat menjalankan tugasnya ketika PSBB ini berlangsung di Kota Surabaya.
Wahyu Pratama, salah satu reporter TV Nasional mengapresiasi penuh atas dukungan Bagian Humas Pemkot Surabaya terhadap awak media. Menurutnya, dengan adanya ID Card ini, diharapkan semakin memudahkan awak media saat menjalankan tugas liputan selama PSBB ini berlangsung.
“Jadi dengan ID Card ini saya harap ketika di lapangan nanti (petugas, red) tidak tanya-tanya. Jadi ada semacam free pas, kemudahan gitu,” kata Wahyu di Kantor Humas Pemkot Surabaya, Senin (27/04/2020).
Hal yang sama juga diungkapkan S.Wanto, Pemimpin Redaksi media cetak dan online Koran Nusantara ini juga mendukung penuh langkah Bagian Humas Pemkot Surabaya tersebut.
“Itu sangat mendukung sekali terhadap kinerja pers, terutama teman-teman wartawan yang domisilinya di luar kota namun kerjanya di Surabaya,” kata Wanto yang sempat viral karena akting kesurupan saat Ultah Risma Wali Kota .
Untuk diketahui, ketika pelaksanaan PSBB, Pemkot Surabaya melakukan pemeriksaan di 17 pos pantau di perbatasan Surabaya yang meliputi petugas keamanan seperti TNI, Polri, Dishub, dan Satpol PP.
Setiap kendaraan yang melewati pos pantau tersebut, akan diperiksa baik suhu tubuh, jumlah penumpang, serta kepentingan atau keperluan datang ke Kota Surabaya. (q cox, And)
