BisnisJatim RayaPemerintahan

Dukung Pengembangan Wisata Air di Surabaya, Pelra Siap 20 Kapal Tradisional Untuk Kalimas

28
×

Dukung Pengembangan Wisata Air di Surabaya, Pelra Siap 20 Kapal Tradisional Untuk Kalimas

Sebarkan artikel ini

SURABAYA (Suarapubliknews) – Pengurus Asosiasi Pengusaha Pelayaran Rakyat (Pelra) Jatim, Oki lukito, mengaku optimis dapat mengoperasikan 20 unit kapal berbagai jenis untuk mendukung program wisata Wali Kota Surabaya di Sungai Kalimas.

Karena bagi penerima penghargaan Kartu Pers Nomor Satu atau Press Card Number One (PCNO) dari PWI Pusat ini, keberagaman kebudayaan Indonesia tercermin juga pada keberagaman alat transportasi tradisionalnya, termasuk alat transportasi air yang secara umum disebut perahu.

“Perahu perahu tradisional ini pantas dijadikan ikon wisata Kalimas,” kata pengurus Pelra Jatim, Oki lukito. Senin (11/07/2022)

Menurut dia, ide Wali Kota Surabaya menggalakkan wisata Kalimas yang sarat dengan sejarah kemaritiman bangsa Indonesia itu perlu didukung dan direalisasikan.

Dia menerangkan, jika sebelumnya banyak perahu tradisional asal berbagai daerah pernah meramaikan Kalimas seperti Jung Jawa, jukung, sandeg, pinisi, lambok, letek, lancang kuning dan lainnya.

“Dan ini layak dihadirkan kembali di Kalimas, Surabaya,” tuturnya.

Di Indonesia, lanjut Oki Lukito yang juga Dewan Pakar PWI Jawa Timur itu, seluruh dunia ada 300 sukubangsa. Banyak diantaranya hidup dekat dengan kawasan perairan, Sungai, daerah pesisisir, pulau-pulau kecil, danau-danau, hingga mereka yang secara harafiah memang hidup di tengah laut, seperti suku Bajau atau orang Laut.

“Sehingga sangat banyak jenis perahu tradisional sebagai alat transportasi manusia maupun barang,” terangnya.

Selain berwisata di Kalimas, masyarakat tidak perlu jauh jauh ke Labuan Bajo untuk menikmati pinisi yang khas mempunyai tujuh layar, atau Sumatra  untuk naik perahu tradisional Lancang Kuning  sambil belajar sejarah kemaritiman.

“Kita ini bangsa bahari dan maritim serta sejarah dunia mencatat pelaut pelaut kita adalah pelaut handal. Sriwijaya dan Majapahit kita hadirkan di Kalimas,” ungkap Oki Lukito.

Oki Lukito menegaskan jika Surabaya adalah kota Maritim yang ditegaskan dalam Master Plan Surabaya tahun 2000 (Indamardi) memiliki catatan sejarah panjang Kemaritiman.

Diawali dengan Pelabuhan Ujung Galuh (Tanjung Perak) dan keterkaitannya dengan Kerajaan Majapahit. Kalimas adalah saksi sejarah jalur transportasi sungai untuk perdagangan, militer, penumpang yang sangat diandalkan pada zaman itu.

“Keinginan Wali Kota perlu segera direalisasikan dan minta PWI Jatim, Pemkot Surabaya, Pelra, Pelindo untuk mengadakan seminar tentang ini serta mengundang stakeholder kemaritiman lainnya,” harapnya. (q cox, Oki)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *