Hotel & Resto

Festival Kuliner Good France Digelar di 10 Kota

16
×

Festival Kuliner Good France Digelar di 10 Kota

Sebarkan artikel ini

SURABAYA (Suarapubliknews.net) – Selain kota mode, Prancis terkenal dengan kulinernya yang leszat. Bahkan UNESCO menetapkan budaya gastronomi Prancis masuk dalam daftar warisan dunia tak benda.

Direktur Institut Francaise Indonesia (IFI) Surabaya Benoit Bavouset mengatakan Festival kuliner Perancis, Good France mulai diadakan pada 2015 dipelopori chef terkemuka Alan Ducasse serta Kementrian Luar Negeri dan Pembangunan Internasional Prancis.

“Good France bakal digelar serentak pada 21 Maret di 10 kota di Indonesia. Pada perayaan tahun ini, Good France mengangkat kekayaan kuliner kawasan barat daya Perancis, Nouvelle-Aquitaine,” katanya.

Festival kuliner Good France akan hadir di Kota Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Surakarta, Semarang, Surabaya, Bali, Makassar, Manado, dan Minahasa. Ada 39 restoran dengan masing-masing konsep seperti bistro, kontemporer, dan haute gastronomie yang berpartisipasi dalam Good France.

Di Surabaya sendiri ada empat restoran yang berpartisipasi, The Consulate, Food Exchange, Indigo Majapahit Hotel, dan Jenggala Restaurant Novotel Surabaya. Di setiap restoran yang berpartisipasi, pengunjung bisa menemukan berbagai aneka kuliner Perancis dengan klasik maupun fusion. Setiap restoran menyajikan kuliner Perancis dengan gaya menmasak masing-masing.

General Manager Majapahit Hotel Thomas Evrard mengatakan selain ikut berpatisipasi dalam Good France kali ini dengan sajian khasnya. Pihaknya juga ingin mengangkat sejarah hotel Majapahit yang sebelumnya bernama Oranje.

“Prancis juga terkenal dengan wine nya, nah dalam festival kali ini kami ingin memperkenalkan salah satu provinsi penghasil wine terbaik yaitu Oranje. Provinsi ini pula yang melatar belakangi nama hotel ini sebelumnya,” katanya.

Sebagai warisan budaya dan identitas mereka, masyarakat Prancis menganggap tradisi gastronomi elemen yang penting. Tadisi makan bersama menjadi pratik sosial untuk merayakan mone penting seperti pernikahan atau ualang tahun. Pratik tersebut memperetat hubungan antar individu dengan menekankan aspk berbagi dan kebersamaan. (q cox, Tama Dinie)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *