BisnisJatim Raya

Gandeng SMK 12 Surabaya, Animasi Minilemon Siap di Produksi 

92
×

Gandeng SMK 12 Surabaya, Animasi Minilemon Siap di Produksi 

Sebarkan artikel ini

SURABAYA (Suarapubliknews) – Mendukung program pemerintah menciptakan sumber daya manusia yang terampil dan siap memasuki dunia usaha serta industri kerja atau DUDIKA, PT Minilemon Media Indonesia mengandeng SMK 12 Surabaya dalam memproduksi serial animasi Minilemon.

Founder Minilemon, Reno Halsamer mengatakan diakui industry belum maksimal masuk dalam dunia pendidikan, oleh karenanya pihaknya mencoba memulai dengan mengajak para professional di teamnya untuk mengajarkan langsung pengetahuan dan keahlian mereka kepada para siswa, sehingga mereka mempunyai kemapuan yang rata – rata.

“Karena jika mereka magang diluar, belum tentu mereka di perusahaan yang sama dan otomatis kesempatan serta kemampuan belajar mereka berbeda. Namun jika industry yang hadir di kelas maka akan luar biasa, mereka akan memiliki skill, pendidikan, arahan dan target yang sama. Minilemon masuk bukan untuk memesan produk namun juga untuk membangun psikologi siswa agar siap masuk dalam industry,” katanya.

Dalam kerjasama ini PT Minilemon Media Indonesia membawa asset berupa karakter yang sudah ter hak cipta dan sudah ada teknis riggingnya, selain konsep ide cerita serta visi misi dari animasi ini, Minilemon juga membawa team teknik mulai dari sutradara, penulis naskah, antropologi hingga animator terbaik yang akan menularkan ilmunya kepada siswa – siswa jurusan animasi di SMK 12 Surabaya bersama pendidik.

Humas SMK 12 Surabaya, Mardi, S.Pd,M.Ds mengatakan kerjasama ini sejalan dengan kurikulum merdeka dan berdasarkan instruksi dari Ditjen Pendidikan Vokasi yang mana SMK Pusat Keunggulan (SMK-PK) pembelajaran di sekolah harus link and match dengan industry. Menurutnya permintaan dunia industry menuntut hasil yang bagus dan tepat waktu.

“Tentunya pembelajarannya akan berbeda, siswa akan dituntut untuk bekerja sebaik mungkin dan tepat waktu sehingga permintaan industry terpenuhi. Hal ini juga akan membuktikan bahwa SMK 12 tidak hanya sekedar membuat asal jadi, namun juga mengerjakan sesuai dengan permintaan industry. Karena itu kelasnya dibuat khusus yang mana antara teori serta praktek menyatu dan dunia industry terlibat langsung didalamnya,” terangnya.

Chief Executive Officer PT Minileon Media Indonesia, Heriyadi Natawijaya menambahkan pihaknya mencoba mengkombinasikan hiburan anak dan pendidikan, pihaknya berharap hasil animasi ini dapat menjadi alternative tontonan. Mengupayakan sebuah konsep aturan serta system kerja yang bisa diterapkan oleh para siswa sebagai pemula tapi mampu memberikan hasil yang professional.

“Tentunya akan menyenangkan jika menghasilkan karya dari dunia pendidikan untuk pendidikan, yang mana visi misi dari Minilemon sendiri memberikan edukasi serta berorientasi kepada psikologi anak juga memiliki posisi sebagai good character  animasi di dunia.  Dengan system yang mudah dan pengarahan langsung tentunya para siswa dapat menghasilan produk sesuai dengan harapan,” katanya.

Sementara itu, Kepala Sekolah SMK 12 Surabaya, Drs Biwara Sakti Pracihara, M.Pd berharap kerjasama ini tidak hanya berhenti sampai disini, namun juga dapat membawa siswa khususnya jurusan animasi ke jenjang selanjutnya. “Tentunya dengan adanya kerjasama ini tidak hanya mencetak lulusan SMK yang siap kerja, namun juga menyiapkan mereka ke tingkat pendidikan selanjutnya,” pungkasnya.

Mililemon sendiri adalah karakter yang terinspirasi dari topeng tradisional Indonesia dan buah lemon. Yang mana topeng di Nusantara merupakan karya seni yang dibuat orisinil dari leluhur bangsa Indonesia, topeng juga diharapkan mampu mewakili wajah karakter masyarakat Indonesia. Sementara buah lemon dipercaya memiliki banyak khasiat yang baik untuk kesehatan.

Berkisah tentang persahabatan 6 orang anak dengan karakter berbeda yang diambil dari  6 karakter toeng, ada Memey dengan karakter peranakan Tionghoa, Ucup dari Sunda, Togar dari Sumatra Barat, Slamet dari Jawa, Minggus dari Papua dan Waya dari Bali. Ke 6 nya berpetualang keseluruh tempat di Nusantara, dengan tugas mengajarkan dan menyebarkan nilai – nilai kebaikan untuk seluruh anak – anak Indonesia. (Q cox, tama dini)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *