Hotel & Resto

Gelar Halal Bihalal, Komunitas Chef Jatim Ciptakan Sinergi

9
×

Gelar Halal Bihalal, Komunitas Chef Jatim Ciptakan Sinergi

Sebarkan artikel ini

SURABAYA (Suarapubliknews) – Berkembangnya dunia kuliner tak lepas dari peranan kreatif para juru masak atau yang lebih dikenal dengan sebutan chef. Berlatar belakang berbagai komunitas pelaku kuliner, 1.500 chef berkumpul pada acara Halal Bihalal yang diprakarsai Perkumpulan Chef Profesional Indonesia (PCPI).

Ketua Umum Perkumpulan Chef Profesional Indonesia (PCPI), Bambang Nurianto mengatakan pihaknya sengaja mengumpulkan pelaku kuliner Jatim khususnya Surabaya agar tidak terkotak kotak.

“Di acara ini semua lebur jadi satu tidak mengatasnamakan organisasi, dari chef hingga level paling bawah. Sehingga tidak ada organisasi yang merasa dirinya eksklusif sehingga diharapkan nantinya tercipta sinergi dan kebersamaan,” katanya.

Peserta Halal Bihalal berasal dari Perkumpulan Chef Profesional Indonesia (PCPI), Association Chinese Chef Surabaya (ACCS), Pawon Deso Anti Panas (Densus), Guyup Rukun Konco Pawon (GRKP), Indonesian Food Carving (IFC), Chef Indonesia Culinery (CIC), Indonesia Chef Association (ICA), dan Detektif Chef Kuliner Indonesia.

Seperti pada tahun – tahun sebelumnya acara digelar pada pukul 22.00 wib, sehingga tidak mengganggu waktu kerja para chef yang rata – rata baru selesai beraktifitas pada jam tersebut. “Kalau siang atau sore masih banyak yang bekerja. Jadi agar bisa ikut semua, kami gelar hampir tengah malam ini,” lanjut Bambang.

Namun berbeda pada acara serupa sebelumnya, kali ini acara dilaksanakan diruang terbuka dan dimulai pada pukul 6 sore. “Kami ingin lebih membuka diri pada masyarakat, sehingga masyarakat dapat lebih mengenal siapa itu chef. Karena itu ada booth carving yang bisa dinikmati. Juga beberapa stan yang dekat hubungannya dengan dunia kuliner,” terangnya.

Ketua Panitia Halal Bihalal, Nito berharap dengan digelarnya acara ini dapat lebih mengakrabkan pelaku usaha kuliner sehingga mengangkat potensi kuliner daerah ke tingkat yang lebih luas.

“Jadi walau beda nama, kami buktikan bahwa kami bisa bersatu di payung yang sama. Harapannya, kami bisa gelar festival kuliner tingkat internasional dengan menghadirkan kekuatan kuliner yang kita miliki,” tandas Wakil Ketua ACCS ini. (q cox, Tama Dinie)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *