Bisnis

Gentai, Perpaduan Saus Mentai dan Ayam Geprek Yang Mengoda Selera

112
×

Gentai, Perpaduan Saus Mentai dan Ayam Geprek Yang Mengoda Selera

Sebarkan artikel ini

SURABAYA (suarapubliknews) – Penggemar kuliner Jepang pasti nggak asing dengan saus Mentai atau mentaiko. Saus yang terbuat dari ikan pollock atau ikan kod. Saus ini cukup sering digunakan dalam berbagai makanan seperti dim sum, gyoza, hingga shirataki.

Seiring berjalannya waktu, olahan mentai banyak dimodifikasi, kebanyakan restoran mengganti mentai dengan tobiko (telur ikan terbang) atau telur Ikan salmon.

Salah satu Founder Kakkk Ayam Geprek, Ferry Setiawan mengatakan saus Mentai terbuat dari mentaiko atau ikan kod yang dikombinasikan dengan mayonnaise sehingga menghasilkan tekstur yang kental.

“Saus ini sangat fenomenal beberapa tahun belakangan di Indonesia, oleh karenanya kami menghadirkan Gentai; Geprek Mentai. Perpaduan ayam geprek sambal tradisional Indonesia dengan saus mentai. Dan ternyata rasanya bisa menyatu,” katanya.

Sejak diluncurkan akhir April lalu, Gentai Kakkk Ayam Geprek mendapat perhatian pelanggan Ayam Geprek yang sudah berdiri sejak 2014 ini. Gentai, terdiri dari nasi, ayam geprek dengan sambal pilihan yang disiram dengan saus mentai.

“Karena efek PSBB, banyak orang melihat pengenal produk di media sosial, penasaran dan akhirnya memesan via online. Gentai langsung diterima oleh masyarakat. Setiap harinya sekitar 200 pax Gentai dipesan baik melalui aplikasi maupun mereka yang datang langsung ke outlet. Bahkan sampai kami kewalahan,” lanjut Ferry.

Sejauh ini Gentai hanya tersedia di Outlet yang ada di kota besar seperti Surabaya, Jakarta, Bali, Makasar dan Solo dari 12 kota dimana 14 outlet berada. “Kami selalu berinovasi, khususnya terkait sambal karena ayam geprek pasti ada sambal yang mendampingi. Sebelumnya sudah ada 8 varian sambal kami luncurkan,” terangnya.

Sebelum Gentai, Kakkk Ayam Geprek juga meluncurkan Mie Ayam Kakkk Ayam Geprek dan Nasi Goreng Hitam yang menggunakan kluwek dan active charcoal bukan tinta cumi. “Saat berinovasi kami selalu mencari apa yang tak hanya disukai oleh masyarakat namun juga pasti menjadi pilihan. Ayam, Mie dan Nasi selalu menjadi menu bahkan dalam kehidupan sehari hari,” tutup Ferry. (q cox, tama dinie)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *