Jatim RayaPemerintahan

Gubernur Khofifah: Ada 941 Peluang Kerja Khusus untuk Disabilitas di Gelaran Job fair

28
×

Gubernur Khofifah: Ada 941 Peluang Kerja Khusus untuk Disabilitas di Gelaran Job fair

Sebarkan artikel ini

SURABAYA (Suarapubliknews) – Sebanyak 12.560 lowongan pekerjaan ditawarkan dalam Job Fair yang digelar oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam rangka Hari Jadinya yang ke 77. Digelar secara online dan offline, Job Fair ini sukses diminati oleh ribuan pencari kerja di Jawa Timur.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menegaskan bahwa Job Fair ini merupakan kali pertama digelar pasca pandemi covid-19. “Alhamdulillah Job Fair yang digelar secara Online dan Offline dengan total lowongan 12.560  ini disambut antusias oleh masyarakat pencari kerja,” ungkapnya usai meninjau Job Fair di Grand City

Untuk Job Fair secara offline digelar di Grand City Kota Surabaya selama dua hari pada tanggal 7-8 September 2022 dengan menyediakan 5.668 lowongan. Sedangkan, Job Fair secara online, dilakukan mulai  tanggal 6 – 11 September 2022 bekerjasama dengan pusat pasar kerja Kemenaker dengan menyediakan total 6.892 lowongan.

Total dalam dua hari penyelenggaraan Job Fair offline di Grand City didatangi oleh 5.214 pencari kerja. Dengan rincian pengunjung di hari pertama total ada 2.279 orang, dan di hari kedua sebanyak 2.935 orang pencari kerja. Bagaimana tidak, untuk Job Fair yang diselenggarakan offline di Grand City tersebut masyarakat bisa berinteraksi langsung dengan perusahaan penyedia peluang kerja.

Bahkan ada yang menyediakan wawancara dan penilaian pekerja secara langsung di tempat. Total ada 50 perusahaan yang membuka booth di sana dengan menawarkan 302 jabatan dan 5.668 lowongan kerja. Baik untuk lowongan pekerjaan di dalam negeri maupun di luar negeri.

“Jadi memang sengaja dalam Job Fair kali ini juga ada booth peluang kerja ke luar negeri. Seiring dengan banyaknya kasus tenaga kerja migran  yang berangkat ilegal, kami ingin menyediakan sarana fasilitasi dan pendampingan bagi masyarakat yang ingin bekerja di luar negeri, mulai dari peluang kerjanya, sarana berkas adiministrasi, hingga pemberangkatannya. Dipastikan semua legal,” tegasnya.

Bahkan, Pemprov Jatim juga akan memberikan pendampingan bahasa serta skill bagi calon tenaga migran yang akan bekerja ke luar negeri. Agar menjamin keamanan bagi pekerja migran, dan memberikan jaminan pada pemberi pekerjaan bahwa mereka mendapatkan pekerja yang skillfull. Di Job Fair kali ini, peluang kerja ke luar negeri disediakan untuk negara tujuan mulai Jepang, Taiwan, Korea Selatan dan juga Malaysia.

Tidak hanya itu, yang istimewa dalam Job Fair kali ini juga secara khusus memberikan tawaran peluang kerja bagi calon pekerja dari disabilitas. Dimana ada 5 perusahaan yang menyediakan 941 lowongan  untuk penyandang disabilitas. Dari 941 lowongan kerja untuk disabilitas tersebut rincinya ada 131 lowongan untuk penyandang disabilitas fisik dan sensorik sisanya dapat diisi oleh penyandang disabilitas yang lain.

“Kita sengaja ingin memberikan fasilitas juga bagi penyandang disabilitas untuk mendapatkan pekerjaan sesuai dengan kemampuan dan potensinya. Bahkan bukan hanya dipersilahkan untuk melamar pekerjaan yang ada, tapi  dari Disnaker Provinsi Jawa Timur  juga telah memiliki unit layanan pendampingan agar mereka memiliki skill yang sesuai dengan pekerjaan yang akan dia tempati,” lanjutnya.

Dengan harapan agar semakin banyak perusahaan yang memenuhi aturan untuk turut menerima pekerja dari kalangan disabilitas. Dalam Job Fair yang dihelat di Grand City juga diselenggarakan Penyerahan penghargaan kepada 5 perusahaan yang sudah mempekerjakan penyandang disabilitas sesuai amanat UU 8 tahun 2016.

Juga ada Penyerahan santunan kecelakaan kerja dan pemberian agen PERISAI BPJS Ketenagakerjaan kepada penyandang disabilitas serta Promosi program Jatim Connection Remmitance dan Launcing Unit Layanan Disabilitas (ULD) Bidang Ketenagakerjaan. (Q cox, tama dini)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *